Disayangkan, HUT TNI Digeser

Disayangkan, HUT TNI Digeser
Disayangkan, HUT TNI Digeser
JAKARTA--Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) TNI di Jawa Timur Selasa 14 Oktober 2008 lalu berlangsung cukup meriah. Tapi menyisakan keprihatinan bagi Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP.

Ketua Fraksi PDIP DPR RI,  Tjahjo Kumolo, terang-terangan mengaku sangat  menyayangkan perubahan tanggal peringatan nasional HUT TNI yang sudah berlangsung sealam ini. Tahun ini, HUT TNI memang diperingati tidak lagi pada tanggal 5 Oktober sebagaimana tahun sebelumnya, tapi digeser ke tanggal 14 Oktober "Apa pertimbangan yang mendasar? Seharusnya TNI jangan dilihat sebagai institusi Ad Hoc, tetapi sebagai institusi formal milik rakyat, milik negara yang melindungi NKRI Seharusnya peringatan HUT TNI tidak digeser dengan alasan apapun,"  kata Tjahjo dalam pesan singkatnya kepada JPNN,  Selasa 15 Oktober 2008.

Hemat Tjahjo, peringatan HUT TNI seharusnya tetap dilaksanakan 5 Oktober. Jika ada kendala, sebaiknya tetap dilaksanakan kendati tidak mewah. peringatan sederhana juga tidak akan menghilangkan makna HUT TNI menururt Tjahjo.

Tjahjo lebih menyayangkan lagi, karena perintah menggeser hari peringatan HUT TNI itu ternyata atang dari Panglima Tertinggi TNI atau Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. "Ini bisa menjadi preseden buruk dan setidaknya bisa mendegradasikan TNI itu sendiri," tambahnya. Tjahjo khawatir kebiasaan menggeser hari peringatan juga akan terjadi pada peringatan Hari Proklamasi 17 Agustus.

JAKARTA--Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) TNI di Jawa Timur Selasa 14 Oktober 2008 lalu berlangsung cukup meriah. Tapi menyisakan keprihatinan bagi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News