Disentil Dedi Mulyadi Gegara Study Tour, SMAN 6 Depok Buka Suara

"Enggak bisa seenaknya asal ngomong. Ini ada kurikulumnya, agenda juga sejak lama dan mayoritas orang tua setuju, polling anak-anak juga setuju."
"Kalau dihentikan tiba-tiba hanya ada satu dua orang yang keberatan dan patut dipertanyakan kebenarannya, ini keadilan macam apa? Demokrasi apa? Silakan dijawab," tegasnya.
Dia balik bertanya, apakah bijak mengecewakan ratusan orang siswa hanya demi segelintir orang yang belum tentu kebenarannya.
"Apalagi, para orang tua siswa ini juga sudah diberikan pilihan untuk mengajukan keberatan hingga kegiatan lainnya sebagai pengganti KOB," tuturnya.
Eko menduga, awal munculnya isu soal KOB SMAN 6 Depok itu dari postingan di blog, bukan dari media.
"Karenanya pejabat pemerintah harus melek media, agar tidak termakan isu-isu yang tidak benar," tegasnya.
Sebagai Ketua Komite yang mewakili sekitar 900-an Orang Tua Siswa SMAN 6 Depok, Eko berharap para pejabat pemerintahan tidak terburu-buru mengomentari sesuatu.
"Tolong jangan asal komentar, karena yang rugi reputasi sekolah ini. Saya berani ngomong seperti ini karena kami di komite bekerja ikhlas lillahi taala," tandasnya. (mcr27/jpnn)
Komite SMA Negeri 6 Depok buka suara mengenai kegiatan study tour yang disentil Gubernur Jabar terpilih Dedi Mulyadi.
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina
- Ratusan Rutilahu di Bandung Bakal Direnovasi, Pemprov Jabar Tanggung Biaya Kontrakan
- Dedi Mulyadi Tetap Kirim Siswa Bandel ke Barak Militer Meski Picu Pro Kontra
- Dedi Mulyadi Kirim Siswa Bermasalah ke Barak TNI, Komnas HAM: Maksudnya Apa?
- Dedi Mulyadi Kirim Pelajar ke Barak TNI, Gubernur Jateng Sampaikan Kalimat Menohok
- Soal Program Kirim Pelajar Bermasalah ke Barak, Dasco: Harus Dikaji Dahulu
- Dedi Mulyadi Ungkap Kriteria Pelajar yang Dikirim ke Barak TNI