Diserang Tupai, Petani Kakao Merugi

Diserang Tupai, Petani Kakao Merugi
Diserang Tupai, Petani Kakao Merugi
Kelompok tupai datang dari kawasan hutan lindung Sebatung dan perkebunan buah serta kebun kelapa milik warga, sejak buah-buahan mulai berkurang, koloni binatang yang pandai melompat itu mulai beraksi memakan buah kakao yang baru membesar.

 

Akibat serangan tupai secara sporadis tersebut, ribuan pohon kakao petani di wilayah Pulau Laut Tengah dan Pulau Laut Selatan serta beberapa kecamatan lain dibiarkan dan ditinggal oleh pemiliknya. 

"Ribuan pohon kakao keluarga kami terpaksa dibiarkan, belum lagi kakao milik teman kami di kecamatan Pulau Laut Selatan dan kecamatan lain, sebagian besar dibiarkan karena buahnya berjatuhan," kata Daeng Utuh  petani Tanjung Seloka, Pulau Laut Selatan.

Menurut Ijai, sebenarnya petani sangat ingin mengembangkan tanaman kakao, mengingat harganya cukup mahal, yakni Rp7.000 sampai Rp10.000 per kg.

KOTABARU – Tupai sampai saat ini masih menjadi musuh utama dari petani kakao (cokelat) di kecamatan Pulau Laut Tengah, Kabupaten Pulau Laut,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News