Diskes Koarmada II Sosialisasi Pencegahan Penyakit Metabolik Penyebab Kematian Mendadak

Diskes Koarmada II Sosialisasi Pencegahan Penyakit Metabolik Penyebab Kematian Mendadak
Dinas Kesehatan Koarmada II untuk memberikan sosialisasi tentang penyakit metabolik yang menyebabkan kematian mendadak. Foto: Dispen Lantamal V

jpnn.com, SURABAYA - Sering kali kita mendengar berita tentang kematian mendadak seorang selebriti terkenal atau bahkan mungkin keluarga dan kerabat kita sendiri karena sakit. Penyakit jantung koroner dan stroke menjadi penyebab utama kasus kematian mendadak tersebut.

Kondisi seperti itu menjadi inspirasi bagi Dinas Kesehatan Koarmada II untuk memberikan sosialisasi tentang penyakit metabolik yang menyebabkan kematian mendadak. Materi tersebut disampaikan oleh Tim Promosi Kesehatan (Promkes) kepada para personel gabungan dari Staf Administrasi, Staf Operasi, Staf Perencanaan dan Anggaran, Staf Intelijen, Sekretariat Umum, Puskodal dan Disinfolahta Koarmada II yang digelar di Rupat Candrasa pada Kamis (13/2).

Lettu Laut (K) dr. Hendra Nuryanto menjelaskan penyakit atau sindroma metabolik adalah kelainan metabolik kompleks yang diakibatkan oleh peningkatan obesitas. Dimana obesitas, resistensi insulin, disiplidemia dan hipertensi menjadi penyebab utamanya.

“ Dan orang yang mengidap sindroma metabolik beresiko 1,6 kali lipat lebih besar meninggal akibat penyakit kardiovaskular yakni penyakit jantung koroner dan stroke,” terang Hendra.

Kedua penyakit tersebut lanjut Hendra disebabkan pola hidup yang kurang sehat dari masyarakat, seperti tidak menjaga pola makan yang sehat, merokok, kurang olahraga, suka minum minuman beralkohol dan stres.

“Untuk mencegah terjadinya stroke dan jantung koroner, para prajurit mulai dari sekarang harus menerapkan Pola Hidup Sehat dan Bersih. Caranya mudah, yakni dengan menjaga kebersihan lingkungan sekitar (korve), olahraga rutin (samapta) dan konsumsi asupan nutrisi yang sehat,” beber Hendra.

Ia juga mengingatkan para peserta sosialisasi untuk rutin melaksanakan urikes secara berkala, sehingga dapat mengetahui status kesehatannya agar dapat lebih mawas diri. Selain tentang penyakit metabolik, tim promkes pimpinan Kapten Laut (K) Suparman ini juga memberikan penyuluhan tentang teknik pemberian Bantuan Hidup Dasar, serta pencegahan virus corona yang sekarang oleh WHO resmi diberi nama virus Covid-19.

“ Promkes adalah program rutin Diskes Koarmada II sebagai upaya pembinaan kesehatan para prajurit yang bersifat preventif atau pencegahan. Hal ini juga didasari oleh himbauan Panglima Laksda TNI Heru Kusmanto, agar setiap prajurit peduli akan kesehatan diri sendiri dengan menjalani hidup sehat dan olahraga,” ujar Suparman.(fri/jpnn)

Dinas Kesehatan Koarmada II untuk memberikan sosialisasi tentang penyakit metabolik yang menyebabkan kematian mendadak.


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News