Disway Baru

Oleh: Dahlan Iskan

Disway Baru
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - ANDA harus tahu: saya pun punya perasaan sama. Soal... itu tuh... Disway yang baru, sejak 1 April lalu.

Jengkel, kesal, malu, menumpuk jadi satu.

Bedanya, Anda bisa menulis komentar –untuk menumpahkan kejengkelan Anda. Sedang saya hanya bisa memendam semua itu di dalam hati. Maksimum hanya bisa memilih komentar keras, telak dan sinis Anda untuk dimuat di Disway yang itu juga.

Maksud saya, biar mereka tahu: begitu banyak keluhan. "Baca sendiri tuh reaksi pembaca". Kalimat itu pun hanya saya katakan di dalam hati.

Tentu Anda tidak percaya ini: saya pun sama dengan Anda, tidak diberi tahu!

Tahu saya, ya hari itu, sudah agak siang. Yakni, ketika ada pembaca mengadu: tidak bisa membuka Disway. Lalu saya mencoba membukanya di HP saya: ternyata juga gagal. Ada Disway-nya, tetapi tidak ada isinya.

Baca Juga:

Saya sudah terbiasa membuka Disway hanya lewat Apps Disway –yang sudah tersedia di layar HP saya. Tinggal satu klik langsung sampai tujuan.

Hari itu saya tidak tahu cara lain selain itu. Lalu saya mengadu ke Disway: tidak bisa membukanya. Dijawab: harus lewat Google.

Melihat perubahan ini saya pun seperti Anda. Saya lagi bertanya-tanya: Disway ini sedang menuju ke mana. Ke restoran? Ke kuburan?

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News