Disway Hadir Jelang Sahur

Disway Hadir Jelang Sahur
Dahlan Iskan di ladang gandum di pedesaan Amerika Serikat menjelang panen. Foto: Disway

Tentu saya tidak bisa melarang komentar seperti dari Bung Saeful. Saya lihat juga banyak komentar senada. Dari pembaca lainnya.

Terus terang saya risi membaca komentar seperti itu. Waktu membacanya pun mata saya, saya picingkan. Agar tulisannya tidak terlalu jelas. Hahaha….

Baiknya komentar sejenis itu dikirim via email saja. Agar tidak terbaca di disway.id.

Takut saya (uh! penakut!) banyak yang salah paham. Dikira Disway ini untuk tujuan politik: misalnya untuk membangun koalisi Pakatan Harap-Harap Cemas.

Nanti umur Disway bisa tidak panjang. Padahal sudah terlanjur terlalu banyak yang mau ikut sampai umur 92 tahun.

Mohon maaf. Ampuuun…patik tuanku. Apalagi menjelang Ramadhan. Ampunilah kesalahan saya.

Eh, ternyata banyak yang minta selama Ramadhan nanti disway terbit jam 03.00. Untuk teman sahur.

Saya setuju. Saya siap. Disway sudah mengatakan, HOWGH.

Foto-foto wanita muda Mongolia itu sebenarnya sudah saya siapkan. Yang cantiiiiik sekaliiiii itu. Tapi, saya pikir, apakah Via Vallen tidak cemburu?

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News