Disway Malang
Oleh: Dahlan Iskan
jpnn.com - MINGGU kemarin saya ke Malang lagi: Disway terbaru dilahirkan di kota itu. Disway Malang.
Yang jadi dirutnya: Agung Pamujo –yang pernah berkarier di Jawa Pos.
Acara Disway Malang itu dipusatkan di MCC –Malang Creative Center. Gedung baru. Sembilan lantai. Tanpa halaman.
Saya sudah telanjur mengajak 200 orang anggota Komunitas Senam DI ke Malang. Mereka akan senam-dansa bersama sebelum acara pokok.
Tidak ada halaman bukan penghalang. Di gedung kreatif lahirlah kreativitas mereka: menyebar. Di tangga-tangga. Di teras. Di balkon atas. Juga di dekat trotoar.
Jadinya malah atraktif. Di mana-mana diisi peserta senam. Termasuk komunitas senam dari Malang: Komunitas Senam Kebaya Indonesia. Semua pesertanya pakai kebaya.
Begitu senam selesai, banyak anak remaja berdatangan. Maka tiap lantai gedung itu ramai dengan kegiatan anak muda Malang.
Ada yang latihan pencak silat, wushu, tari Jawa, memasak, mendesain, dan kursus-kursus. Semuanya gratis. Tinggal mendaftar secara online.
Tiga jam saya di panggung bersama mereka. Yang dibahas adalah soal pengelolaan keuangan UMKM. Terutama mengenai umur piutang. Termasuk bagaimana cara menagih.
- Teknologi AI Bisa jadi Jalan Pintas UMKM Meningkatkan Produktivitas
- Superbank Jadi Mitra Pembayaran Eksklusif di Megahedon Festival 2024
- Kado HUT ke-67 untuk Masyarakat, Pertamina Terus Tambah Desa Energi Berdikari
- 67 Tahun Energi Pertamina untuk Masyarakat Indonesia, Salah Satunya Dukung Pangan Sehat
- BSI Talenta Wirausaha 2024 Dorong UMKM Muda Indonesia Naik Kelas
- UMKM Binaan PERURI Tampil Perdana di Festival Gebyar Nusantara