Ditabrak Tongkang, 16 Jamban Warga Rusak

Ditabrak Tongkang, 16 Jamban Warga Rusak
Ditabrak Tongkang, 16 Jamban Warga Rusak
Surya, salah seorang warga yang lanting jamban milik orangtuanya mengalami kerusakan akibat kejadian Rabu lalu itu mengatakan bahwa sudah ada kesepakatan dari pihak perusahaan dengan warga untuk masalah ganti rugi tersebut. “Katanya kemarin (Rabu lalu) pembayaran ganti rugi akan diberikan hari ini (kemarin),” ucapnya.

Seperti diketahui, insiden tongkang menabrak lanting dan perahu milik warga, sudah sangat sering terjadi. Sebulan terakhir, kejadian tersebut meningkat dan merusak puluhan lanting serta sejumlah perahu. Bahkan, sempat diwarnai enam kali penyanderaan tugboat oleh warga sebagai jaminan hingga pihak perusahaan mengganti kerugian yang mereka alami.

Pengamat hukum dan politik di Kotim, Darmansyah menilai, penyanderaan yang dilakukan oleh warga tersebut sangatlah wajar. Tetapi, pemerintah daerah seharusnya cepat tanggap dengan permasalahan ini.

“Pemerintah saat ini sangat lamban. Seharusnya mereka tanggap dengan masalah ini. Jangan sampai nantinya pemerintah baru bergerak pas sudah ada korban,” ungkap Darmansyah, warga sekitar.

Menurutnya, permasalahan ini sudah menyangkut keselamatan orang banyak dan harus segera ditanggapi. “Beruntung sejauh ini warga tidak melakukan hal-hal yang anarkis,” tandasnya.

SAMPIT - Sedikitnya 16 lanting jamban (toilet terapung) dan 2 sampan milik warga warga di desa Desa Jemaras Kecamatan Cempaga Kabupaten Kotawaringin

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News