Ditembak Pakai Senjata Sendiri

Penembakan Polisi Bangkalan

Ditembak Pakai Senjata Sendiri
Ditembak Pakai Senjata Sendiri
Saat itu, sunarto memakai seragam dengan pangkat AKP. Setelahnya, Eriek digiring sekitar 100 meter dari posnya dan dipalak. Dia digertak untuk memberikan upeti jika tidak ingin dibawa ke Mapolda Jatim. "Menurut pengakuan tersangka, korban melawan dan menodongkan senjata. Karena tersangka berdua, mereka bisa merebut senjata itu dan menembak korban," terang Agus.

Pengakuan Sunarto terkesan janggal. Sebab, dalam hierarki polisi biasanya anggota dengan pangkat lebih rendah tidak akan berani melawan polisi dengan pangkat lebih tinggi. "Jangankan pangkat, mendengar kata "Propam Polda" saja, biasanya, polisi di daerah langsung gentar," ungkap sumber Jawa Pos di Kepolisian.

Pengungkapan motif tersebut sekaligus mematahkan dugaan yang selama ini beredar. Sebelumnya, Eriek diduga dibunuh karena motif dendam asmara. Menurut kebiasaan di madura, jika ada mayat ditemukan hanya mengenakan celana dalam, biasanya itu korban pertarungan akibat masalah cinta.

Sementara itu, AKBP Anshori mengatakan, pihaknya akan memperdalam lagi kasus tersebut. Sebab, selama empat bulan terakhir keduanya mampu menyimpan rapat-rapat tindakan tersebut. "Keluarganya saja tidak ada yang tahu," terang Anshori. Sunarto dan Arif dijerat pasal 340 subsider 338 KUHP. Artinya, dia dijerat pasal pembunuhan terencana. (byu)

SURABAYA - Pelaku pembunuhan terhadap Briptu Eriek Setyo Widodo, anggota Unit Lantas Polsek Sukolilo, Bangkalan, dipastikan berjumlah dua orang.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News