Ditemukan, Infeksi HIV Jenis Baru

Ditemukan, Infeksi HIV Jenis Baru
BARU - Meski jumlah infeksinya pada gorila sebenarnya tercatat rendah, namun nyatanya SIV kini juga ditemukan pada manusia, hingga disebut sebagai HIV jenis baru. Foto: BBC.
PARIS - Untuk kali pertama, ditemukan bahwa gorila tertentu, bisa jadi merupakan salah satu sumber HIV (Human Immunodeficiency Virus) yang menyerang kekebalan tubuh manusia. Selama ini melalui berbagai riset, terbukti bahwa jenis virus HIV-1 yang menginfeksi manusia - hingga sekarang telah dilaporkan sekitar 33 juta kasus sedunia - berasal dari salah satu virus yang menjangkiti sejumlah simpanse.

Namun baru-baru ini, sebagaimana diberitakan BBC, Senin (3/8) pagi, berdasarkan laporan jurnal Nature Medicine, para peneliti menemukan bahwa sebuah infeksi HIV yang dialami seorang wanita asal Kamerun, diduga kuat memiliki kesamaan dengan jenis virus yang juga menginfeksi sejumlah gorila. Untuk diketahui, HIV sendiri dinyatakan awalnya berasal dari virus serupa pada simpanse, yang disebut Simian Immunodeficiency Virus (SIV).

Dalam sejarahnya, HIV/AIDS pertama kali dikenali oleh para ilmuwan pada era 1980-an. Meski begitu, diperkirakan virus tersebut telah menjangkiti manusia sejak awal abad ke-20, terutama di salah satu kawasan di Kongo, Afrika. Virus ini diduga 'melompat' ke kalangan manusia saat terjadi kontak dengan hewan yang terinfeksi. Selain pada sejumlah simpanse, virus SIV sendiri juga ditemukan pada beberapa primata lainnya, termasuk gorila.

Laporan terbaru ini muncul berdasarkan analisa sejumlah dokter Prancis, yang merawat seorang wanita Kamerun berusia 62 tahun yang sempat tinggal di Paris. Saat perawatan, para dokter menemukan beberapa 'keganjilan' dalam hasil uji viral yang dilakukan. Analisa lebih jauh kemudian menunjukkan bahwa virus yang diderita sang wanita lebih mendekati karakter jenis SIV pada gorila ketimbang HIV (yang selama ini dikenal) pada manusia.

PARIS - Untuk kali pertama, ditemukan bahwa gorila tertentu, bisa jadi merupakan salah satu sumber HIV (Human Immunodeficiency Virus) yang menyerang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News