Ditemukan Raskin Berkutu

Ditemukan Raskin Berkutu
Ditemukan Raskin Berkutu
PURWOKERTO - Sepertinya wajar,  ketika D DPRD Banyumas getol mengkritisi distribusi beras miskin (miskin) di Banyumas awal tahun ini. Pasalnya, selain terbukti jelek ternyata juga  ada kutunya.

Hal itu terungkap saat agenda klarifikasi  Komisi D DPRD Banyumas terhadap Tim Monitoring Raskin Pemkab Banyumas, Jumat (15/2) di ruang pertemuan Sekretariat Dewan (Setwan) Banyumas.  Sedikitnya ada dua sampel hasil sidak di sejumlah wilayah kecamatan di Banyumas, yang secara nyata masih terdapat kutu beras. Sesuai nama yang tertuliskan dalam kertas kecil di bungkusan raskin tersebut, yakni sampel dari Kecamatan Kalibagor dan Kebasen.

"Inilah mengapa kami begitu gencar melakukan pengecekan di daerah. Karena selain warna sudah menguning, patah-patah atau menir, ternyata sampai ada beras yang berkutu," ujar Sekretaris Komisi D DPRD, Yoga Sugama SE.

Yoga mengatakan, bukti tersebut sebagai wujud desakan kepada Tim Monitoring agar melaksanakan tugas dan kinerjanya lebih baik. Karena bertahun-tahun agenda distribusi raskin dilakukan, masih saja raskin jelek yang lolos. "Apalagi kemarin Tim Monitoring menyebut hanya sebagian kecil. Tapi faktanya, raskin jelek yang tidak layak konsumsi itu tersebar di 15 kecamatan. Berarti banyak," terang Ketua Fraksi Gerindra Banyumas ini, diiyakan Wakil Ketua Komisi D DPRD, Ibnu Salimi SPt.

PURWOKERTO - Sepertinya wajar,  ketika D DPRD Banyumas getol mengkritisi distribusi beras miskin (miskin) di Banyumas awal tahun ini. Pasalnya,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News