Diteror, Pengirim Bunga #SaveTiangListrik Lapor ke Bareskrim

Diteror, Pengirim Bunga #SaveTiangListrik Lapor ke Bareskrim
Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia Muda Sam Aliano memamerkan uang sayembara Rp 1 miliar dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (22/11) untuk memberikan informasi perusak papan bunga #SaveTiangListrik. Fathan Sinaga/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Asosiasi Pengusaha Muda Indonesia Sam Aliano menyambangi Bareskrim Polri, Jakarta Pusat, Senin (27/11). Kedatangannya untuk melaporkan adanya ancaman setelah mengadakan sayembara perusak karangan bunga untuk Setya Novanto alias Setnov.

"Ada banyak teror kepada saya. Itu setelah sayembara ini dibuka," kata Sam di Bareskrim Polri.

Menurut Sam, bentuk teror dilakukan lewat sambungan telepon. Pria yang mengadakan sayembara Rp 1 miliar itu mengaku hampir setiap hari terus diganggu dari telepon nomor tak dikenal.

"Saya mendapat ratusan bahkan ribuan telepon, saya merasa hidup saya terancam, biar saya lebih tenang saya melaporkan hal ini," kata Sam.

Saat menyambangi Bareskrim, Sam terlihat dikawal oleh tujuh bodyguard. Dia mengatakan, bodyguard itu sebagai pelindungnya agar terhindar dari ancaman. 

“Menerima teror-teror membuat saya tidak nyaman. Oleh karena itu, saya bawa tujuh orang bodyguard, ikuti saya ke mana-mana, ikut saya terus," kata Sam.

Menurutnya, ancaman tersebut berasal dari orang penting. Namun, dia tak menyebut nama otak penerornya.

"Saya tidak bisa sebutkan namanya dengan alasan keamanan, apalagi kondisi saya terancam. Mungkin lebih baik polisi nanti ungkap sendiri siapa itu," kata dia.

Ketua Asosiasi Pengusaha Muda Indonesia Sam Aliano menyambangi Bareskrim Polri, Jakarta Pusat guna melaporkan ancaman teror yang dialaminya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News