Ditinggal Jenderal Lapangan, PDIP DKI Terbelah

Ditinggal Jenderal Lapangan, PDIP DKI Terbelah
Boy Sadikin. Foto: dok jpnn

jpnn.com - JAKARTA - Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting (VCRC), Pangi Syarwi Chaniago menilai, PDI Perjuangan tidak akan sukses mengulang kemenangan Pilgub DKI 2012. 

Pasalnya, jenderal lapangan yang selama ini memimpin, Boy Sadikin sudah meninggalkan PDI Perjuangan. Praktis, kader partai di akar rumput terpecah belah.‎

"Meski secara formal dan resmi mendukung Ahok (Basuki Tjahaja Purnama)-Djarot. Tapi, belum tentu kader dan simpatisan akan bersikap demikian saat pemilihan nanti," kata Pangi saat dihubungi, Rabu (23/11).

Menurut Ipang, sapaan akrabnya, hal tersebut dilatarbelakangi beberapa faktor. Pertama manuver Boy yang justru mendukung pasangan nomor urut tiga, Anies Rasyid Baswedan-Sandiaga Salahudin Uno.

"Meski tidak lagi menjabat apa-apa, tapi Boy masih sangat kuat di akar rumput DKI, dan dia cukup disegani para kader saat memimpin PDIP," ujar Ipang.

Kedua, kurang 'membuminya' figur Djarot di kalangan kader dan simpatisan PDI-P ibukota. "Meski memang berkarir di PDI Perjuangan sejak awal, tapi sosoknya belum mengakar kuat di masyarakat DKI, termasuk internal DPD PDIP DKI," ucapn Ipang.q

Ketiga, figur Ahok yang kontroversial. Ipang lantas mencontohkan dengan kebijakan reklamasi yang tetap dijalankan, meski sejumlah kader PDI Perjuangan telah menyatakan sikap menolak proyek pulau buatan di pesisir utara Jakarta tersebut.[prs]

"Belum lagi dengan kebijakan penggusuran paksa yang bertolak belakang dengan janji Jokowi pada 2012 lalu, dimana mengedepankan dialog," papar alumnus Universitas Andalas itu. (rmol/dil/jpnn)


JAKARTA - Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting (VCRC), Pangi Syarwi Chaniago menilai, PDI Perjuangan tidak akan sukses mengulang


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News