Ditjen Bina Marga PUPR Alokasikan Rp 6,69 T untuk Padat Karya Tunai
jpnn.com, JAKARTA - Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengalokasikan anggaran Rp 6,69 triliun pada 2021 untuk program padat karya tunai (PKT) guna mendorong pemulihan ekonomi nasional (PEN).
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian mengatakan padat karya tunai ini diarahkan pada lokasi-lokasi yang berpotensi terjadinya pengangguran akibat pandemi Covid-19.
Hedy mengatakan Kementerian PUPR melanjutkan program infrastruktur PKT dengan rencana melibatkan total tenaga kerja sebanyak 274.137 orang.
Menurutnya, PKT ini akan diprioritaskan pada proyek revitalisasi drainase yang berada di Pulau Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Sumatera.
Pada 2021, program PKT untuk revitalisasi drainase jalan dianggarkan sebesar Rp 1,41 triliun.
“Kami memang fokus untuk penyerapan tinggi itu di PKT revitalisasi drainase karena memang pekerjaan rutin dengan skema waktunya sepanjang tahun,” kata Hedy dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi V DPR RI di Jakarta, Selasa (30/3).
Hedy menjelaskan pelaksanaan PKT yang dilakukan Ditjen Bina Marga terbagi menjadi beberapa jenis. Dia memerinci yaitu PKT rutin, PKT revitalisasi drainase, PKT jalan tol serta PKT tambahan untuk PEN.
Menurut Hedy, pekerjaan PKT rutin yaitu preservasi jalan senilai Rp 1,27 triliun antara lain seperti untuk pembersihan median jalan dan pengecatan marka.
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian mengatakan padat karya tunai ini diarahkan pada lokasi-lokasi yang berpotensi terjadinya pengangguran akibat pandemi Covid-19.
- Pemprov PBD Mengalokasikan Rp 10 Miliar untuk Kampus Unsar
- Formasi CPNS dan PPPK 2024 Kementerian PUPR, Tenaga Teknis Paling Banyak
- Atasi Kemacetan Panjang, Agus Fatoni Usul Pelebaran Jalan Palembang-Betung ke Kementerian PUPR
- Tingkatkan Kualitas Guru, Disdik Sorsel Menyiapkan Anggaran Rp 300 Juta
- Kementerian PUPR Mengalokasikan Rp 35,45 Triliun untuk IKN di 2024, Ini Perinciannya
- Anggaran Pupuk Subsidi Ditambah Rp 28 T, Uni Irma Apresiasi Perjuangan Mentan Amran