Ditjen Hortikultura Bantu Petani Pemula Budidayakan Cabai

Ditjen Hortikultura Bantu Petani Pemula Budidayakan Cabai
Dirjen Hortikultura, Spudnik Sujono. Foto: Kementan

"Seperti harga cabai. Masalah harga, kami dari Ditjen Hortikultura bersama dinas-dinas di daerah terus berupaya menjaga harga jual cabai di tingkat petani, agar petani tidak rugi dan kesejahteraannya terjaga. Salah satu caranya melalui pengaturan pola tanam," jelasnya.

Kemudian, sambung mantan Sekretaris Ditjen Tanaman Pangan Kementan ini, meminta Bulog menyerap panen petani di daerah yang hasilnya melimpah, mengajak Toko Tani Indonesia (TTI) meningkatkan penjualan cabai petani, berkomunikasi dengan pelaku industri, mendorong peningkatkan pengolahan cabai menjadi produk bernilai tinggi, serta memperpendek rantai pasok.

"Kami juga terus mengupayakan penggunaan teknologi budidaya rendah pestisida, mekanisasi pertanian (mektan), membangun mitra kerja sama permanen dengan industri makanan, mendorong disiplin petani dalam penerapan manajemen tanam sepanjang tahun, serta peningkatan kapasitas petani dalam pengolahan hasil panen," paparnya.

"Dan alhamdulillah, harga cabai di tingkat petani di Bantul yang beberapa hari sebelumnya cuma Rp4.000/kg, sekarang sudah Rp7.500/kg," tutup Spudnik.

Sebelumnya diberitakan warga Dusun Palipakem, Bantul, DIY, Widodo menggratiskan cabai yang ada di kebun belakang rumahnya seluas 100 m2 dengan populasi sekitar 200 tanaman. Alasannya, harga cabai sedang turun dan rugi bila dijual.

Informasi tentang Widodo tersebut pun sempat viral, setelah pertama kali dipublikasikan melalui grup Facebook "Info Jegatan Jogyakarta (IJJ)", sarana komunikasi masyarakat terkait lalu lintas dengan anggotanya yang terdiri dari berbagai profesi. (adv/jpnn)


Salah satunya kepada Widodo (25), warga Dusun Kalipakem, Desa Seloharjo Kecamatan Pundong, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta,


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News