Ditjen Hortikultura Bersama IPB Bogor Ukur Kemampuan Durian Menyerap Stok Karbon
"Jadi langkah yang dilakukan dengan mengukur parameter-parameter yang bisa digunakan untuk menduga biomassa yang pada akhirnya bisa diduga cadangan karbon pada suatu tanaman,” paparnya.
Koordinator Dampak Perubahan Iklim Ditjen Hortikultura Agung Sunusi saat ditemui di lapangan mengatakan sejauh ini pengukuran stok karbon dilakukan ke beberapa komoditas buah tahunan.
Pengukuran terhadap pohon durian, mangga, manggis, alpukat, jeruk, nangka telah dilakukan di beberapa zona, yaitu Zona Jawa, zona Sumatera, zona Kalimantan, zona Nusa Bali termasuk Sulawesi.
“Saat ini kami melakukan pengukuran di Zona Sulawesi. Untuk zona Papua akan dijadwalkan selanjutnya," kata Agung Sunusi.
Dia mengharapkan dengan pengukuran ini petugas dan petani dapat memahami dan mengetahui begitu pentingnya pengukuran.
Sebab, lanjut Agung, di samping komoditas durian mempunyai nilai ekonomi, juga mempunyai peran yang cukup besar dalam menyimpan stok karbon sekaligus berperan dalam mitigasi gas rumah kaca. (mrk/jpnn)
Lewat kegiatan ini, Ditjen Hortikultura dan IPB Bogor memastikan kemampuan durian dalam menyerap stok karbon
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi
- WWF ke-10 di Bali, Putu Rudana Bahas Isu Ini dengan Presiden Dewan Air Dunia
- Program HDDAP Dorong Antusiasme Petani Gowa Fokus Kembangkan Hortikultura di Daerahnya
- Sumedang jadi Percontohan Pengembangan Program HDDAP, Siapkan Kembangkan Cabai
- GudangKripto Hadirkan Program OCOG Untuk Mahasiswa IPB
- Pemprov Sumsel & Kedubes Kanada Berkolaborasi, Perkuat Penanganan Perubahan Iklim
- Indonesia Technology Investment Summit 2024: Solusi Berkelanjutan di Era Digital