Ditjen Imigrasi Gagalkan Penertiban 4.198 Paspor
jpnn.com, JAKARTA - Direktorat Jenderal Imigrasi selama periode Januari hingga September 2019 menggagalkan penerbitan 4.198 paspor WNI.
Hal ini dilakukan karena diduga sejumlah warga itu akan menjadi pekerja migran atau warga yang berniat bekerja ke luar negeri secara nonprosedural.
"Penolakan permohonan paspor dilakukan di 125 kantor Imigrasi di seluruh Indonesia," kata Kepala Subbagian Humas Ditjen Imigrasi Sam Fernando dalam Sosialisasi Pencegahan Pekerja Migran Indonesia Nonprosedural (PMI NP), di Aula SMK Negeri 1 Kupang, Nusa Tenggara Timur, Rabu.
Kemudian, jumlah penolakan paspor terbanyak, kata dia, dicatat di Kantor Imigrasi Pematang Siantar, Jambi, Blitar, Medan, dan Kediri.
Petugas Imigrasi menolak permohonan paspor tersebut karena para pemohon tidak melengkapi persyaratan permohonan paspor sebagai pekerja migran.
"Pemohon paspor yang akan bekerja di luar negeri mesti melengkapi dokumen persyaratan secara lengkap seperti surat rekomendasi dari Kemenaker atau Disnaker wilayah setempat," katanya pula.
Upaya penggagalan penerbitan atau penundaan permohonan paspor, kata dia, menjadi langkah awal demi melindungi WNI agar tidak menjadi korban perdagangan manusia atau "human trafficking" di luar negeri.
Selain menggagalkan penerbitan paspor, Ditjen Imigrasi juga berhasil melakukan pencegahan keberangkatan terhadap 465 pekerja migran nonprosedural.
Ditjen Imigrasi juga berhasil melakukan pencegahan keberangkatan terhadap 465 pekerja migran nonprosedural.
- Oknum Imigrasi Diduga Gunakan Dokumen Palsu untuk Gandakan Paspor CPMI
- Menteri Tito Sebut 3 Prioritas Penguatan Dukcapil Permudah Dokumen Pendudukan
- Bane Raja Manalu: Eazy Passport Mudah, Murah, dan Cepat
- 34 Juta Data Paspor Indonesia Bocor, Kemenkominfo: Hasil Sementara, Ada Perbedaan
- Kemnaker Berharap Imigrasi Awasi Ketat Perlintasan untuk Mencegah PMI Nonprosedural
- Imigrasi Hapus Rekomendasi Kemenag dari Syarat Permohonan Paspor Umrah