Ditjen PAS Sebut Habib Bahar Menebarkan Kebencian, Meresahkan

Ditjen PAS Sebut Habib Bahar Menebarkan Kebencian, Meresahkan
Habib Bahar Smith saat sidang putusan di Gedung Arsip dan Perpustakaan, Bandung, tahun lalu. Foto: ANTARA/M Agung Rajasa

jpnn.com, BOGOR - Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) menilai Habib Bahar bin Ali Bin Smith telah melanggar sejumlah aturan sehingga izin asimilasi dicabut.

Habib Bahar sempat menghirup udara segar mulai Sabtu (16/5) lantaran program asimilasi. Namun, Selasa (19/5) dini hari tadi dijemput petugas dan kembali mendekam di balik jeruji besi.

Pelanggaran yang dimaksud antara lain, Bahar membawa ceramah yang mengandung unsur kebencian dan mengumpulkan orang banyak di tengah pandemi virus Covid-19.

"Yang bersangkutan melakukan beberapa tindakan yang dianggap telah menimbulkan keresahan di masyarakat. Pertama, menghadiri kegiatan dan memberikan ceramah yang provokatif dan menyebarkan rasa permusuhan dan kebencian kepada pemerintah," kata Dirjen PAS Reynhard Silitonga dalam keterangan yang diterima JPNN, Selasa (19/5).

"Kedua, ceramahnya telah beredar berupa video yang menjadi viral, yang dapat menimbulkan keresahan di masyarakat," imbuhnya.

Selain itu, kata Reynhard, Bahar juga melanggar aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dalam kondisi darurat Covid-19.

Bahar telah mengumpulkan massa dalam pelaksanaan ceramahnya.

Oleh karena itu, kata Reynhard, pihaknya melalui penilaian dari Petugas Kemasyarakatan Bapas Bogor yang mengawasi dan membimbing Bahar, mencabut izin asimilasi di rumah.

Habib Bahar dimasukkan kembali ke dalam lembaga pemasayarakatan untuk menjalani sisa pidananya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News