Ditjen PSP Kejar Target Serapan Anggaran 40% di Triwulan I

Disamping itu, Ditjen PSP juga memberikan perhatian terhadap penyaluran pupuk bersubsidi, pengembangan UPPO, bantuan pupuk organik serta pembiayaan pertanian. Sementara untuk perlindungan petani Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) Asuransi Usaha Ternak Sapi/Kerbau (AUTS/K) juga makin ditingkatkan. "Dalam asuransi pertanian, Pemerintah memberikan subsidi premi sebesar 80 persen. Sehingga petani cukup membayar premi Rp 36.000/Ha untuk AUTP dan Rp 40.000/ekor untuk AUTS/K," tambahnya.
Ditjen PSP juga terus memberikan dukungan untuk ekspansi pertanian. Khususnya melalui pemanfaatan lahan dan penyediaaan air untuk pertanian dilakukan dengan strategi perluasan dan perlindungan Lahan melalui LP2B, pemetaan lahan pertanian, perluasan sawah, optimasi lahan rawa dan lahan kering. "Usaha-usaha pembukaan lahan baru melalui optimasi lahan rawa dan lahan kering serta lahan sub obtimal lainnya akan tetap kita lakukan. Konstruksi bantuan pemerintah yang ditawarkan untuk kegiatan ini di antaranya pembangunan/rehabilitasi tanggul, pembangunan/rehabilitasi pintu air, rehabilitasi pembangunan saluran irigasi dan drainase, pengadaan pompa air, pengadaan pipa/gorong-gorong, pembuatan jembatan usaha tani, penyiapan/pengolahan lahan, dan bantuan alsintan," tutupnya.(ikl/jpnn)
Ditjen PSP Kementan mengejar target serapan anggaran sebesar 40 persen hingga April 2020.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kementan Kukuhkan Young Ambassador Agriculture 2025 & Duta Brigade Pangan Inspiratif
- Mentan Amran Sebut Produksi Beras Melonjak, Ini Angka Tertinggi
- Wamentan Sudaryono Optimistis Indonesia Jadi Lumbung Pangan Dunia
- Kementan Cetak Petani Muda, Indonesia Jadi Role Model Global
- Mentan Amran dan Wamentan Sudaryono Jadi Ujung Tombak Mencapai Swasembada Pangan
- Kementan Gelar Forum Komunikasi Publik Standar Pelayanan RIPH