Ditjen PSP Kementan Canangkan Optimasi 500 Ribu Hektare Lahan Rawa

Ditjen PSP Kementan Canangkan Optimasi 500 Ribu Hektare Lahan Rawa
Pemanfaatan lahan rawa di Kalimantan Selatan. Foto: Humas Kementan

jpnn.com, JAKARTA - Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian (Kementan) mencanangkan program optimasi lahan rawa seluas 500 ribu hektare pada tahun ini.

Upaya pemanfaatan lahan rawa dengan pola optimasi lahan ini telah mulai dirintis sejak 2016.

"Pada tahun 2016 telah dilakukan optimasi lahan rawa seluas 4.299 hektare. Tahun 2017 dilakukan optimasi lahan rawa seluas 5.016 hektare dan pada tahun 2018 seluas 44.250 hektare," sebut Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian (Kementan) Dadih Permana, Minggu (20/1).

Dadih mengatakan, Kementan membuat pilot percontohan lahan pertanian terpadu yang dikembangkan melalui kegiatan optimasi lahan rawa.

Kegiatan ini dilaksanakan di Kecamatan Jejangkit, Kabupaten Barito Kuala, Provinsi Kalimantan Selatan, pada bentangan potensi lahan rawa seluas 4.000 hektare.

"Kegiatan tersebut telah berhasil mengubah wajah pertanian rawa di Jejangkit, yang awalnya banyak lahan yang tidak dikelola karena faktor-faktor masalah pada lahan rawa, saat ini lahan rawa di sana telah dikelola dan ditanami dengan tanaman padi," ungkap Dadih.

Direktur Perluasan Dan Perlindungan Lahan Ditjen PSP Kementan Indah Megahwati menambahkan, kegiatan pilot percontohan lahan pertanian terpadu yang dikembangkan melalui kegiatan optimasi lahan rawa bertumpu pada sejumlah kegiatan.

Di antaranya, pembuatan polder keliling dan tanggul pada saluran tersier dengan menggunakan excavator, normalisasi kanal sekunder pada daerah irigasi rawa Jejangkit dengan menggunakan excavator dan pembuatan saluran tersier baru untuk membawa air hingga ke tengah lahan.

Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian (Kementan) mencanangkan program optimasi lahan rawa seluas 500 ribu hektare pada tahun ini.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News