Ditjen PSP Kementan Tetapkan 5 Program Prioritas

Program penyediaan dan pengembangan prasarana dan sarana pertanian masih menjadi prioritas utama pembangunan pertanian nasional.
"Oleh karena itu, secara khusus saya ingin memastikan dan meminta saudara-saudara bekerja serius dan bersungguh-sungguh agar anggaran yang sudah dialokasikan tersebut dapat segera diserap dan kegiatan lapangan dapat segera dieksekusi," tutur Dadih.
Dadih memaparkan, Indonesia memiliki potensi lahan rawa yang sangat besar tetapi belum dimanfaatkan secara optimal.
Daerah rawa di Indonesia memiliki potensi lahan rawa seluas 33,4 juta hektare yang terdiri dari lahan pasang surut seluas 23,05 juta hektare dan rawa lebak seluas 10,35 juta hektare.
"Dari jumlah tersebut, yang potensial untuk pertanian seluas 10,90 juta hektare.
Sesuai arahan Bapak Menteri Pertanian, potensi lahan rawa yang sangat besar ini akan digarap dalam kerangka kegiatan optimasi lahan untuk peningkatan produksi pangan nasional dengan tagline program SERASI," jelas Dadih.
Tahun 2019, lanjutnya, pengembangan lahan rawa akan ditargetkan seluas 500 ribu hektar yang tersebar di lima provinsi. Yaitu Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan, Jambi, Lampung dan Sulawesi Selatan.
"Ditjen PSP sesuai tugas dan fungsinya bertanggung jawab terhadap aspek pembangunan dan perbaikan infrastruktur yang diperlukan, serta bantuan alat mesin pertanian prapanen yang diperlukan," kata Dadih.
Direktorat Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian (Kementan) menetapkan lima program prioritas yang akan dijalankan pada tahun ini.
- Mentan Amran Sebut Produksi Beras Melonjak, Ini Angka Tertinggi
- Wamentan Sudaryono Optimistis Indonesia Jadi Lumbung Pangan Dunia
- TTC AgriS dan Sungai Budi Tingkatkan Kerja Sama Strategis Vietnam-Indonesia
- Prabowo Puji Keberhasilan Herman Deru Meningkatkan Produksi Pangan Sumsel
- Kementan Cetak Petani Muda, Indonesia Jadi Role Model Global
- Mentan Amran dan Wamentan Sudaryono Jadi Ujung Tombak Mencapai Swasembada Pangan