Dituding Jalankan Bisnis Haram di Penjara, Yayasan Jeera Buka Suara

Dituding Jalankan Bisnis Haram di Penjara, Yayasan Jeera Buka Suara
Pelatihan penghuni penjara oleh Jeera Foundation. Foto: dok Jeera Foundation

"Ini pembunuhan karakter dan fitnah keji. Beliau orang yang anti dengan narkoba, karena itu dalam kepengurusan maupun warga yang dibina selalu dilakukan tes urine untuk dipastikan tak ada yang menggunakan narkoba,” tuturnya.

Raden menjelaskan Jeera Foundation telah bekerjasama dengan banyak pihak yang meliputi Lembaga Pemerintah, Lembaga Internasional, Lembaga Pendidikan, dan juga perusahaan swasta.

"Jeera itu pernah berkolaborasi dengan UNODC (PBB), Parson's School Of Design New York, Dewan Kesenian Jakarta, dan banyak lagi" ujar Raden.

Raden juga membenarkan, Tio Pakusadewo pernah menjadi pelatih dalam kegiatan pembinaan seni lukis Yayasan Jeera. Namun akhirnya dia diberhentikan akibat ada pelanggaran yang dilakukannya.

“Ya, benar beliau pernah terlibat di yayasan ini. Beliau pernah melakukan pelanggaran sehingga dikeluarkan dari program,” katanya.

Sementara Karutan Cipinang, Ali Sukarno mengatakan aktor Tio Pakusadewo memang pernah bergabung dengan program pembinaan yang diselenggarakan oleh Jeera Foundation yang bekerja sama dengan Seksi Bimgiat Rutan Cipinang.

“Artis senior ini pernah diminta untuk jadi salah satu pengajar di bidang seni lukis. Namun, Tio Pakusadewo pernah melakukan pelanggaran,” tuturnya.

Ali Sukarno mengatakan yayasan itu merupakan pihak ketiga yang ditunjuk melalui MoU.

Founder Jeera Foundation Yamitema Laoly buka suara terkait tudingan aktris Tio Pakusadewo terkait bisnis dari penjara yang dilakukan anak Yasonna Laoly

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News