Dituding Sering Main Perempuan, Nekat Berondong Sahabat Sendiri

Dituding Sering Main Perempuan, Nekat Berondong Sahabat Sendiri
Ilustrasi. pixabay

jpnn.com - SURABAYA - Pertengkaran antara dua teman atau sahabat adalah hal yang biasa terjadi. Namun, apabila pertengkaran itu sampai menggunakan senjata, itu baru luar biasa. Seperti yang dilakukan Richard, warga Jalan Ngagel, Gubeng, Selasa malam lalu (1/12). Dia membabi buta menembaki sahabatnya, Tei Pieters, dengan menggunakan air gun.

Aksi koboi itu menggemparkan warga yang tinggal di Jalan Kertajaya Indah. Kala itu Richard tiba-tiba datang ke rumah Pieters dan terlibat cekcok. "Sampah kamu!" bentak Pieters di depan rumahnya. "Ayo coba ulangi, tak tembak kamu!" balas Richard dengan nada yang tak kalah tinggi.

Pieters berpikir temannya tersebut hanya menggertak. Karena itu, lelaki 30 tahun tersebut mengulangi makiannya. Namun, dugaan Pieters salah. Richard mengambil tas kecil berwarna hitam dari mobil sedan miliknya. Tas itu ternyata berisi sebuah air gun berjenis pistol.

Tanpa ba bi bu, pria 30 tahun itu mengarahkan moncong senjata kepada Pieters dan menembakkannya. Empat tembakan dia lepaskan dari jarak tidak sampai 2 meter. Pieters berusaha melindungi tubuhnya dengan tangan kosong. Namun, terjangan peluru dari jarak dekat membuatnya ambruk. 

Keributan itu memancing anggota Polsek Mulyorejo yang kebetulan patroli di lokasi tersebut. Dua petugas langsung turun dari mobil dan berlari menghentikan aksi gila Richard. 

Petugas yang lain langsung menolong Pieters. Kendati air gun hanya senjata replika, jarak tembak yang dekat membuat luka cukup serius. Pieters mengalami luka pada jari, belakang telinga, pelipis dekat dahi, dan luka gores di leher. 

Ada pula satu luka tembak tepat di bawah tenggorokannya. Bahkan, satu gotri masih bersarang di tenggorokan Pieters. Dia akhirnya dibawa ke Rumah Sakit Adi Husada.

Polisi lalu menggelandang Richard ke Mapolsek Mulyorejo. Barang bukti yang disita, antara lain, air gun hitam tiruan Forjas Taurus PT 24/7 kaliber 9 mm merek KWP asal Taiwan. Air gun tersebut menggunakan sistem pegas untuk melontarkan peluru gotri dengan kecepatan mencapai 700 feet per second (fps). Petugas juga menyita 305 peluru gotri dengan diameter 4,5 mm merek Airgun Hobby yang dikemas dalam dua botol kecil.

SURABAYA - Pertengkaran antara dua teman atau sahabat adalah hal yang biasa terjadi. Namun, apabila pertengkaran itu sampai menggunakan senjata,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News