Dituduh Berkaitan Terorisme, Fadli Zon Ungkit Kejadian Jokowi di Istana
Fadli mengaku sebagai pimpinan DPR, hampir setiap hari menerima berbagai delegasi hingga puluhan orang.
Menurut dia, delegasi masyarakat yang diterimanya mewakili berbagai spektrum golongan dan kepentingan, baik untuk keperluan audiensi, penerimaan pengaduan, maupun courtesy call.
"Sebagai wakil rakyat, saya selalu bersikap terbuka terhadap seluruh anggota masyarakat, apa pun suku, ras, agama, serta afiliasi politiknya. Itu adalah bagian dari tugas representasi saya sebagai anggota DPR RI," tutur dia.
Alumnus Fakultas Sastra Universitas Indonesia itu menuturkan ada rekan sesama pimpinan DPR Fahri Hamzah, ketika foto diambil pada 28 Mei 2015.
Fadli dan Fahri ketika itu menerima permintaan delegasi kemanusiaan dari Forum Indonesia Peduli Syam (FIPS) yang dipimpin oleh Ustaz Bachtiar Nasir (UBN).
FIPS, kata Fadli, kala itu menyampaikan perkembangan situasi pengungsi Suriah di perbatasan Turki yang membutuhkan bantuan dari masyarakat Indonesia.
"Mereka menggalang dana untuk rumah sakit darurat, makanan, serta pakaian bagi pengungsi korban perang," terangnya.
Perwakilan delegasi dari FIPS yang dipimpin Bachtiar Nasir lantas meminta Fadli dan Fahri, sebagai representasi pimpinan wakil rakyat, untuk secara simbolis menyerahkan bantuan kemanusiaan tersebut kepada FIPS.
Fadli Zon angkat bicara setelah muncul twit tuduhan keterkaitan dengan terduga terorisme. Dia menganggap hal itu fitnah.
- Prabowo Rajin Dampingi Presiden Jokowi, Begini Kata Pengamat
- PKS Ngebet Merapat ke Prabowo-Gibran, Fahri Hamzah Singgung Gagasan yang Sulit Dikompromikan
- Analis Puji Langkah Jokowi Mengajak Prabowo saat Bertemu PM Singapura
- PM Singapura Akui Jasa Besar Presiden Jokowi Bagi Kawasan
- Tindaklanjuti Arahan Jokowi, Kepala BP2MI Cari Solusi Masalah Penempatan Calon PMI
- Menjelang Lengser, PM Singapura Temui Presiden Jokowi di Istana Bogor