Dituduh Kopassus, Bartolomeus Ulu Diduga Disiksa oleh Intel Australia di Timtim

Interogator AS itu mengatakan dia menyaksikan "tidak ada penyiksaan" selama interogasi.
Tidak berhak menginterogasi tentara Indonesia
Seorang anggota TNI, Celestino De Andrade, juga ditahan bersama Bartolomeus dan diinterogasi beberapa kali.
Celestino mengatakan dia langsung memberitahu tentara INTERFET bahwa dirinya merupakan prajurit TNI.
Catatan interogasi menunjukkan petugas intelijen langsung menerima pengakuan Celestino itu, menyebutnya "terus terang dan jujur ??selama pemeriksaan, tidak banyak yang bisa diceritakan kepada kami".
Kepada Four Corners, Celestino mengaku disiksa saat ditahan oleh tentara Australia.
"Kami dipukul, ditendang, diinjak. Jika kami tidak duduk dengan benar, mereka akan menendang kami," katanya.
"Militer tidak boleh ditendang, disiksa. Seharusnya mereka hanya mengambil informasinya," katanya.
Mantan petugas hukum INTERFET, David Freeman, yang tidak diajak berkonsultasi dan tidak tahu apa-apa tentang interogasi Bartolomeus atau Celestino mengatakan: "Kita tidak berhak menginterogasi anggota TNI."
Seorang perwira intelijen Australia memerintahkan interogator untuk membuat rekaman video berisi pengakuan Bartolomeus Ulu yang dituduh sebagai anggota Kopassus dan disiksa di sebuah tempat interogasi rahasia di Timor Timur pada tahun 1999
- Industri Alas Kaki Indonesia Punya Potensi Besar, Kenapa Rawan PHK?
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina