Dituduh Nodai Alquran, Pasangan di Pakistan Dipukuli dan Dibakar
jpnn.com - AKSI sadis terjadi di Kot Radha Kishan, sebuah kota di Provinsi Punjab, Pakistan. Pasangan penganut Kristen di sana, dipukuli hingga tewas oleh ratusan warga. Pasangan tersebut dituduh menodai kitab suci Alquran.
Seperti dilansir dari BBC, Rabu (5/11), kepolisian setempat mengklaim massa kemudian membakar kedua jenazah tersebut di tempat pembakaran bata, tempat mereka bekerja.
Polisi yang berusaha mencegah aksi massa itu gagal karena jumlah aparat yang terlalu minim. "Insiden penodaan kitab suci Al-Quran terjadi di daerah itu dan hari ini massa pertama-tama memukul pasangan, dan kemudian membakar jenazah di tempat pembakaran bata," kata seorang pejabat polisi Bin Yameen, seperti dikutip AFP.
Selama ini, penghinaan agama merupakan masalah yang sangat peka di Pakistan dan para pengamat mengatakan undang-undang yang mengatur penodaan agama sering disalahgunakan untuk masalah-masalah pribadi. Dengan dalih undang-undang itu, kata mereka, kelompok minoritas biasanya menjadi sasaran dan tidak mendapat keadilan.
Mei lalu, Rashid Rehman, seorang pengacara terkenal, yang membela seorang dosen yang didakwa melakukan penghujatan, ditembak mati oleh orang-orang bersenjata di kantornya. (adk/jpnn)
AKSI sadis terjadi di Kot Radha Kishan, sebuah kota di Provinsi Punjab, Pakistan. Pasangan penganut Kristen di sana, dipukuli hingga tewas oleh ratusan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- DPR Dorong Pemerintah Perkuat Diplomasi untuk Perdamaian di Timteng
- Militer Israel Klaim Bunuh Pentolan Jamaah Islamiyah Lebanon
- 1.119 WNI Berhasil Direpatriasi dari Kawasan Berbahaya Sepanjang 2023
- Xi Jinping Ingin China Jadi Mitra Amerika, Bukan Pesaing
- Guru Besar UI Khawatirkan Dampak Konflik Timur Tengah terhadap Indonesia
- Indonesia Jalin Program Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa