Ditunggu, Parpol yang Mau Perjuangkan Nasib Honorer K2

Ditunggu, Parpol yang Mau Perjuangkan Nasib Honorer K2
Honorer K2 unjuk rasa menuntut diangkat menjadi CPNS. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com - Jumlah honorer K2 (kategori dua) saat ini sekitar 440 ribu. Anggaplah dalam satu keluarga ada dua orang yang punya hak pilih, maka jumlah itu sangat menggiurkan secara politik.

Mesya Mohamad, Jakarta

SEJATINYA honorer K2 paham, mereka tidak boleh berpolitik. Walaupun tidak ada aturan mengikat karena netralitas dalam politik hanya berlaku bagi ASN, tapi secara etika honorer tetap harus menjaga jarak dengan politik praktis.

Sayangnya, status honorer ini membuat mereka jadi buaian para politikus. Parpol pun tahu benar, honorer K2 akan berpihak pada siapa saja yang bisa menghantarkan mereka menjadi PNS.

Pemberi harapan palsu (PHP) pun makin marak sehingga honorer K2 makin terombang-ambing, tidak tahu harus memihak kepada siapa.

"Ya Allah, begitu malang nasib honorer K2. Menteri A beri PHP, politisi B juga PHP. Kami bingung yang mana harus dipegang, semuanya ingin cari panggung," kata Nurbaiti, koordinator honorer K2 DKI Jakarta kepada JPNN, Rabu (8/8).

"Kepada siapa lagi kami mengadu," sambungnya.

Dia mengungkapkan, saat ini honorer K2 terbelenggu dengan perjanjian yang tidak tertulis tapi mengikat. Sesungguhnya honorer K2 tidak ingin dipolitisasi tapi apa daya mereka sudah berada di pusaran itu.

Jumlah honorer K2 saat ini mencapai 440 ribu, secara politik cukup menggiurkan di saat jelang pemilu legislatif dan pilpres 2019.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News