Ditutup Sekjen PBB, Pertemuan Kementerian Pemuda Dunia Hasilkan Deklarasi Lisboa +21

Ditutup Sekjen PBB, Pertemuan Kementerian Pemuda Dunia Hasilkan Deklarasi Lisboa +21
Deputi Pengembangan Pemuda Asrorun Niam Sholeh (dua kiri depan), Menteri Pendidikan Portugal Tiago Brando R, dan Sekjen PBB Antonio Guterres, beserta peserta conferensi usai Deklarasi Lisbao +21. Foto: Dok Asrorun Niam

jpnn.com, LISBON - Pertemuan Menteri Pemuda se-Dunia yang dilaksanakan di Lisbon Portugal, 21 - 23 Juni 2019, hari ini resmi ditutup.

Acara World Conference of Ministers Responsible for Youth dan Youth Forum 2019 ini menghasilkan kesepakatan yang tertuang dalam Deklarasi Lisboa +21, dan terdiri dari 19 butir.

Deklarasi yang dibacakan oleh Duta Sekjen PBB untuk Urusan Kepemudaan Jayathma Wicramanayake itu di antaranya memuat tentang komitmen pemenuhan hak dan kebebasan asasi dalam mendorong partisipasi kaum muda.

Penyusunan kebijakan pengembangan kepemudaan dengan pendekatan partisipatif dan mendukung pencapaian SDGs, pengembangan program dan kebijakan pencegahan kekerasan dan diskriminasi di kalangan kaum muda.

BACA JUGA: Pengamat Sebut Adian Lebih Cocok di Parlemen Ketimbang di Eksekutif

Selanjutnya program lingkungan untuk partisipasi mencegah dampak buruk akibat perubahan iklim, dan isu-isu terkait hak kesehatan, pendidikan, dan partisipasi kaum muda dalam pembangunan.

Acara ini ditutup secara resmi oleh Sekretaris Jenderal PBB Antonio Gutteres. Dalam sambutan penutupan, Gutteres menyampaikan soal tantangan pengangguran global akibat teknologi.

"Banyak lapangan pekerjaan berkurang digantikan teknologi. Ini ancaman bagi generasi muda", ujar mantan Perdana Menteri Portugal ini.

Pertemuan Menteri Pemuda se-Dunia yang dilaksanakan di Lisbon Portugal, 21 - 23 Juni 2019, hari ini resmi ditutup.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News