Di Universitas Andalas, Hasto Tantang Pemuda Bikin Konferensi Mahasiswa Asia-Afrika

Di Universitas Andalas, Hasto Tantang Pemuda Bikin Konferensi Mahasiswa Asia-Afrika
Dosen Ilmu Pertahanan Hasto Kristiyanto mengisi kuliah umum di hadapan ratusan civitas academica berbagai kampus serta tokoh masyarakat du Unand Sumbar di Kota Padang, Rabu (5/7). Foto: Tim Dokumentasi Hasto

Termasuk soal pelaksanaan Konferensi Asia-Afrika dan Konferensi Gerakan Non-Blok, konstelasi Perang Dingin serta kaitannya dengan Indonesia, Konfrontasi Malaysia, pembebasan Irian Barat, kemerdekaan bangsa Asia dan Afrika karena campur tangan Indonesia, dan lain-lain.

Terkait isu Palestina, Hasto mengingatkan kembali soal pidato Indonesia di PBB tentang upaya memerdekakan Al-Jazair dari penjajahan Prancis. Walau saat itu Indonesia baru merdeka, tetapi kepemimpinannya diakui hingga ke PBB. Dia menyebut hal itu menggetarkan.

"Ini yang sangat fundamental. Karena dalam Konferensi Asia Afrika, Bung Karno, Bung Hatta, Ali Sastroamidjojo, sudah menandatangani komitmen untuk mendukung kemerdekaan Palestina,” urainya.

Intinya, Geopolitik Soekarno mengoperasionalkan Pancasila yang lahir sebagai pandangan hidup bangsa sekaligus jawaban Indonesia atas sistem internasional yang bersifat anarkistis. Pancasila lahir atas struktur dunia yang tidak adil akibat penjajahan yang menyebabkan perang tidak pernah berhenti.

“Teori ini menggambarkan geopolitik Soekarno yang mengemukakan nilai-nilai kemanusiaan, perdamaian dunia dan bagaimana bangsa-bangsa di dunia bisa hidup berdampingan dengan damai,” imbuhnya.

Untuk membangkitkan pemahaman para peserta kuliah, Hasto menceritakan tentang peristiwa usai KAA pada 1955. Kepemimpinan Indonesia berhasil membangkitkan spirit solidaritas diantara bangsa Asia-Afrika. Bukan sekadar menjadi komitmen politik tingkat elite, tetapi hingga ke berbagai kalangan termasuk mahasiswa.

Hasto pun menantang para mahasiswa Unand agar berani menunjukkan komitmen serta prestasinya dengan membangkitkan semangat itu kembali.

“Kami tantang bagaimana Universitas Andalas ini, mahasiswanya, senatnya, mampu mengadakan konferensi mahasiswa Asia-Afrika untuk diulang kembali dan diadakan di Padang ini,” kata Hasto.

Hasto menantang para mahasiswa Unand untuk berani melaksanakan Konferensi Mahasiswa Asia-Afrika.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News