Diupah Rp 20 Juta, MH Nekat Jadi Kurir Narkoba, Ditangkap saat Tidur Pulas di Kapal

Diupah Rp 20 Juta, MH Nekat Jadi Kurir Narkoba, Ditangkap saat Tidur Pulas di Kapal
Kapolresta Mataram Kombes Mustofa (tengah) didampingi anggota menunjukkan barang bukti dan ke empat pelaku yang masuk dalam jaringan peredaran sabu-sabu antarprovinsi dalam konferensi pers di Mataram, NTB, Senin (13/2/2023). Foto: ANTARA/Dhimas BP

"Pelaku T ini ditangkap ketika berada di halte kawasan Pelabuhan Lembar. Pelaku T ini disebut yang akan menerima barang dari MH," katanya.

Usai menangkap T, peran pelaku lain, EMZ (38), pria asal Sekarbela, Kota Mataram, GT (25), pria asal Bertais, Kota Mataram, dan AF (30), pria asal Wanasaba, Kabupaten Lombok Timur, turut terungkap.

"Untuk tiga pelaku lainnya di tangkap di suatu tempat di wilayah Kuripan, Kabupaten Lombok Barat," ucap dia.

Mustofa pun menyampaikan bahwa EMZ berperan sebagai orang yang menyuruh T mengambil barang dari MH.

Kemudian AF, yang melakukan pemesanan kepada bandar. Sedangkan, GT adalah pelaku yang mengenalkan MH dengan AF untuk mengambil barang dari bandar.

Terkait keberadaan dari bandar tersebut, Mustofa meyakinkan bahwa pihaknya telah mengantongi identitas. Dia pun enggan mengungkapkan ke publik karena masih dalam proses pengembangan di lapangan.

"Yang jelas, bandar ini dari luar NTB, identitas sudah kami kantongi dan sekarang masuk dalam proses pengembangan pencarian," ujarnya.

Lebih lanjut, Mustofa menyampaikan bahwa pihaknya kini telah mengamankan ke empat pelaku. Proses pemeriksaan pun dikatakan masih berjalan dengan mengarah pada aturan Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.(antara/jpnn)

Seorang kurir narkoba antarprovinsi asal Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, berinisial MH, 21, ditangkap polisi pada Minggu (12/2) dini hari.


Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News