Asian Games 2018

Diwarnai Insiden Gong, Silat Sumbang Emas ke-26 dan ke-27

Diwarnai Insiden Gong, Silat Sumbang Emas ke-26 dan ke-27
Ilustrasi nomor seni pencak silat Asian Games 2018. Foto: AFP

jpnn.com, JAKARTA - Duet Ayu Sidan Wilantari/Ni Made Dwiyanti menambah koleksi medali emas Indonesia dari cabang pencak silat Asian Games 2018.

Dalam nomor final seni ganda putri di Padepokan Pencak Silat TMII Jakarta, Rabu (29/8) siang, Ayu/Dwiyanti mengoleksi 574 poin, unggul sepuluh poin dari duet Thailand Saowanee Chanthamunee/Oraya Choosuwan yang harus puas dengan medali perak. Sementara perunggu diraih ganda Malaysia Nor Hamizah Abu Hasan/Nur Syazreen A Malik.

Penampilan duet Indonesia sempat diwarnai insiden bunyi gong yang menandakan durasi performa Ayu/Dwiyanti sudah habis, padahal Ayu/Dwiyanti masih menyisakan sedikit gerakan penutupan lagi.

Saat gong berbunyi, Ayu/Dwiyanti sempat kaget karena merasa waktu mereka masih cukup untuk menyelesaikan penampilan mereka. Namun, beberapa saat kemudian dewan juri meralat dan mengumumkan Ayu/Dwiyanti menyelesaikan aksi mereka tepat waktu.

Tak lama setelah emas dari ganda putri, tim putri yang terdiri dari Pramudita Yuristya, Lutfi Nurhasanah dan Gina Tri Lestari juga menyumbang emas.

Emas dari ganda putri dan tim putri nomor seni pencak silat tersebut merupakan medali emas ke-10 dan ke-11 dari cabor pencak silat, dan ke-26 dan ke-27 untuk Indonesia. (adk/jpnn)


Pencak silat telah menyumbang sebelas medali emas Asian Games 2018 untuk Indonesia hingga pukul 12.20 WIB siang ini.


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News