Diwarnai Salah Ucap, KSAL dan KSAU Dilantik
Jika Urut Kacang KSAU Calon Panglima Berikutnya
Selasa, 18 Desember 2012 – 09:56 WIB
Ida Bagus lahir di Tabanan Bali, pada tanggal 20 Februari 1957. Diterima sebagai Calon Prajurit Taruna dan dilantik oleh Presiden Soeharto sebagai Letnan Dua (Letda) pada bulan Maret 1981. Selanjutnya mengikuti pendidikan Sekbang 27 dan diwisuda (Wing Day) sebagai Penerbang pada tahun 1981, Lemhannas (ACDSS-Australia) tahun 2005. Sebelum menjadi Dansesko TNI, Ida Bagus pernah menjabat sebagai Gubernur AAU, dan Asisten Personel KSAU.
Jika Ida Bagus yang akan menjadi the next panglima, maka akan muncul sejarah baru yakni putra Bali pertama yang jadi Panglima TNI. "Bagaimanapun juga ini satu hal yang membanggakan bagi warga Bali," katanya.
Meski begitu, Marsetio tetap berpeluang. Selain sebagai lulusan AAL terbaik angkatan 1981, Marsetio juga bergelar doktor dari UGM dan alumni Asia Pacific Comando courses di Amerika Serikat. Marsetio lahir di Jakarta pada tanggal 3 Desember 1956, suku Jawa dan beragama Islam. "Tantangan masa depan TNI lebih pada maritime, terutama sengketa wilayah dan pelayaran di laut. Juga ancaman keamanan lintas laut," kata Rizal yang alumni IDSS Jenewa Swiss itu.
Bagaimana dengan KSAD yang juga ipar SBY Jenderal Pramono Edhie - Menurut Rizal, peluang KSAD sudah tertutup karena akan pensiun pada Mei 2013. "Maka, kita tunggu siapa pengganti KSAD, bisa saja urutan berubah setelah AL lalu AD lagi," katanya.
JAKARTA - Jajaran TNI Angkatan Udara (AU) dan Angkatan Laut (AL) memiliki pimpinan baru. Kemarin (17/12), Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melantik
BERITA TERKAIT
- Ibas Ajak Perempuan Sadar Akan Potensinya
- 5 Berita Terpopuler: Kasus Guru Supriyani Berujung Pahit, 6 Polisi Diperiksa Propam, Begini Penjelasannya
- Kejagung Usut Keterlibatan Perusahaan Swasta di Kasus Korupsi Impor Gula yang Menyeret Tom Lembong
- Sampah Sisa Makanan Bergizi Gratis Akan Dipakai Membuat Pupuk
- Detik-Detik Truk Kontainer Tabrak Belasan Kendaraan di Tangerang, Sopir Diamuk Massa
- Polda Papua Bakal Rekrut Bintara Berkompetensi Khusus Untuk Ketahanan Pangan