Diwawancara ABC TV, Tsamara PSI: Jangan Menghakimi Situasi di Papua
Saat topiknya berganti menjadi kunjungan Presiden Jokowi ke Papua dan Papua Barat baru-baru ini, Tsamara ditanya apakah anak-anak muda Indonesia peduli dengan kejadian kekerasan yang terjadi di provinsi Indonesia paling timur tersebut.
Ia mengaku bahwa dirinya dan banyak warga Indonesia lainnya yang tinggal di luar Papua tidak terlalu memahami apa yang sebenarnya terjadi di sana.
"Daripada menghakimi apa yang terjadi di Papua, kita perlu melihatnya dengan pandangan lebih luas," ujarnya.
"Kita perlu bicara siapa yang ada di Papua, daripada mencoba memancing lewat sosial media yang tak akan membantu bagi warga Papua sendiri."
Dalam pemilihan DPR lalu, nama Tsamara muncul sebagai nomor urut 1 untuk PSI di Dapil DKI Jakarta II, yang juga mencakup pemilih luar negeri.
Di beberapa kota-kota besar di Australia, seperti di Melbourne dan Sydney, suara PSI berhasil menyapu bersih sejumlah TPS.
Kepada ABC TV, Tsamara mengakui masih akan terus 'memastikan' mendapat kursi nasional dalam lima tahun ke depan.
Ia mengaku jika salah satu tantangan partainya adalah bersaing dengan partai-partai yang lebih memiliki sumber daya dan kekuatan.
Di tengah kunjungannya ke kota Melbourne, salah seorang politisi perempuan muda asal Indonesia Tsamara Amany menyempatkan dirinya untuk melakukan wawancara bersama ABC TV
- Masuk Bursa Bacagub DKI Jakarta, Heru Budi: Hari Esok Penuh Misteri
- Dunia Hari Ini: Jutaan Warga India Merayakan Festival Holi
- PSI Mengeklaim Warga Jakarta Butuh Gubernur seperti Jokowi
- PSI Munculkan Nama Kaesang dan Grace Natalie Sebagai Calon Gubernur DKI Jakarta
- Beredar Surat Peringatan untuk Warga di Wilayah Pembangunan IKN, Bikin Kaget
- Dunia Hari Ini: Petani di Inggris Berdemo dengan Konvoi Traktor ke Pusat London