Djaduk Butet

Oleh Dahlan Iskan

 Djaduk Butet
Dahlan Iskan.

"Saya langsung ajak bapak ke rumah sakit," ujar Galuh --si bungsu Butet.

Butet masih tidak mau.

"Ini lho, Pa. Tengkuk Papa keringat dingin," ujar si cantik.

"Tapi pulang ke hotel dulu, ya," ujar Butet menawar.

"Tidak. Kita langsung ke St Carolus," ujar Galuh yang lulusan akuntansi Universitas Atmajaya Jakarta.

Sampai di RS Butet menolak dilakukan rekam jantung. Minta disuntik saja. Sang putri ngotot harus rekam jantung --dengan janji langsung pulang setelah itu.

Namun dokter melarangnya pulang. Hasil rekam jantungnya jelek. Butet harus dipasangi ring. Bahkan empat.

"Jangan didramatisir begitulah, Dok," ujar Butet pada dokternya.

Akhirnya bukan hanya Butet yang kehilangan Djaduk. Juga kita semua. Bangsa seniman Indonesia. Juga istrinya. Juga lima anaknya --yang nama depan mereka istemewa semua: Presiden, Gusti, Ratu, Nyaribunyi dan Rajane.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News