Djohermansyah Djohan Jadi Dirjen Otda

Djohermansyah Djohan Jadi Dirjen Otda
Djohermansyah Djohan Jadi Dirjen Otda
Pria kelahiran Kota Padang, 21 Desember 1954 itu juga tercatat sebagai lulusan terbaik Angkatan XII Institut Ilmu Pemerintahan (IIP) tahun 1984 dan berhasil meraih penghargaan Sarjana Adhi Praja dari Mendagri.

Hal ikhwal otonomi daerah dengan segala permasalahannya bagi alumni pasca-sarjana University of Hawaii di Honolulu, Amerika Serikat itu bukanlah barang baru. “Saya salah seorang anggota tim yang penyusun draf RUU Otonomi Daerah,” kata Prof Djo, sapaan akrab alumni APDN Kota Bukittinggi itu.

Karirnya di pemerintahan berawal sebagai Kasi Perekonomian Desa Subdit PMD Pemko Padang Panjang, di Sumatera Barat. Sepuluh tahun setelah berkiprah di Kota Padang Panjang dan Bukittinggi, pada tahun 1988, suami dari Yannidiarti itu dipercaya menjadi Kabag Penerangan dan Pemberitaan, Biro Humas Pemprov Sumbar.

Awal tahun 1992, Prof Djo yang sudah menulis sedikitnya 22 artikel yang telah dipulikasikannya itu pindah ke Jakarta untuk menempati jabatan Ketua Jurusan Politik di IIP. Sembari mengajar, Djo juga dipercaya untuk menjadi Media Adviser Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam tahun 2003-2004. "Tugas pokok saya di KPU melancarkan relasi KPU dengan media massa, mengawasi Media Centre dan mengurus sosialisasi Pemilu di media massa cetak maupun elektronik," terangnya.

JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akhirnya menetapkan Prof DR H Djohermansyah Djohan MA menjadi Direktur Jenderal Otonomi Daerah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News