DKI Jakarta Raih 4 Penghargaan Ketenagakerjaan dalam INTEGRA

DKI Jakarta Raih 4 Penghargaan Ketenagakerjaan dalam INTEGRA
Menaker Hanif Dhakiri bersama Gubernur Jateng Ganjar Pranowo di INTEGRA 2018. Foto: Humas Kemenaker

Dia juga meminta kepada pemerintah daerah untuk menggandeng sektor swasta melakukan investasi SDM di daerahnya. Dukungan investasi sangat SDM diperlukan untuk membantu percepatan peningkatan kualitas SDM.

Hanif menilai investasi SDM dari sektor swasta di Indonesia masih sangat rendah. Padahal, sektor swasta tersebutlah yang pada akhirnya membutuhkan SDM kompeten.

"Oleh karena itu, saya meminta kepada kepala daerah untuk mendorong dunia usaha untuk berpartisipasi berinvestasi SDM," kata Hanif.

Guru Besar Manajemen Universitas Indonesia, Rhenald Kasali dalam acara ini menjabarkan bahwa gelombang shifting melanda di semua sektor. Termasuk di sektor ketenagakerjaan.

Karena itu, seluruh pihak, termasuk pemerintah dan para pemimpin di daerah harus membaca arah perkembangan teknologi.

“Kuncinya, tentu, kita harus melakukan upskilling dan retraining tenaga kerja. Agar memiliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan di era teknologi. Sebab, pekerjaan-pekerjaan yang kita kenal pada abad ke-20, perlahan-lahan akan digantikan oleh pekerjaan-pekerjaan baru berbasis teknologi,” kata Rhenald Kasali.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan, Khairul Anwar mengapresiasi para kepala daerah yang mendapatkan penghargaan dalam acara Penganugerahan Indeks Pembangunan Ketenagakerjaan 2018 (INTEGRA 2018).

“Ke depan, Indeks Prestasi Ketenagakerjaan diharapkan bisa menjadi barometer untuk pembangunan ketenagakerjaan di Indonesia. Indeks yang disusun oleh Kementerian Ketenagakerjaan ini mengaplikasikan variabel SDGs,” tutur Khairul.

INTEGRA 2018 merupakan ajang penghargaan kepada daerah-daerah di Indonesia yang berhasil meraih nilai tertinggi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News