DKPP Pecat Ketua KPU dan Ketua Panwaslu Tapteng
jpnn.com - JAKARTA – Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) memecat Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tapanuli Tengah, Dewi Eilfriana dan Ketua Panitia Pengawas Pemilu Kabupaten Tapanuli Tengah, Pohan Hutabarat, masing-masing dari jabatannya.
“Menjatuhkan sanksi berupa pemberhentian tetap sejak putusan ini dibacakan. Memerintahkan KPU Provinsi Sumatera Utara dan KPU Republik Indonesia melaksanakan putusan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan,” ujar Ketua Majelis Sidang DKPP, Jimly Asshiddiqie, saat membacakan putusan perkara tersebut di Jakarta, Senin (9/6).
Pemecatan dijatuhkan setelah DKPP menilai Dewi dan Pohan terbukti melakukan pelanggaran kode etik penyelenggara pemilu, yang sebelumnya diadukan oleh Erik Adtrada Ritonga, beberapa waktu lalu.
Dimana dalam pokok aduan, pengadu menilai telah terjadi penggelembungan suara terhadap caleg atas nama Rufius Hotmaulana Hutauruk dari Partai Hanura Nomor urut 10, daerah pemilih Sumut II, di beberapa kecamatan.
Masing-masing Kecamatan Sarudik, Sirandorung, Barus, Sibabangun, Sorkam, Badiri, Manduaruas, Lumut dan Kolang.
Pengadu menilai teradu Ketua Panwaslu Kabupaten Tapteng telah melanggar kode etik penyelenggara pemilu, karena tidak menindaklanjuti laporan pengadu. Selain itu KPU Sumut juga dalam pokok aduan pengadu menyatakan, tidak memperoses keberatan pengadu yang merasa dirugikan dengan hasil rekapitulasi suara.
Dewi dan Pohan merupakan bagian dari total 28 penyelenggara pemilu yang dipecat DKPP dan 25 orang lainnya diberi sanksi peringatan, terkait pelaksanaan pemilu legislatif, 9 April lalu, dalam sidang yang digelar kali ini.
"Dari 69 orang penyelenggara pemilu yang diadukan, 53 di antaranya terbukti. 28 orang yang terbukti itu dipecat dan 25 orang lagi diberi peringatan," ujar Jimly.
JAKARTA – Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) memecat Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tapanuli Tengah, Dewi Eilfriana dan Ketua
- Buka Pendaftaran Pilkada DKI Jakarta, PKB Siap Memenangkan Calon Potensial
- Pilpres Era Jokowi Munculkan Gejala Otoritarianisme Baru
- Prabowo Rajin Dampingi Presiden Jokowi, Begini Kata Pengamat
- Mahfud MD, Ketua MA hingga Ketua THN Amin Baca Puisi di HBH IKA UII
- Tingkat Partisipasi Pemilih di Jakarta Turun saat Pemilu 2024
- PDIP Minta Suara PSI dan Demokrat Dinihilkan Buat Dapil Ini