DLH Angkut 195 Karung Limbah Minyak yang Mencemari Laut Batam

DLH Angkut 195 Karung Limbah Minyak yang Mencemari Laut Batam
Limbah sludge oil yang mencemari pantai di Batam, Kepri. Foto: batampos/jpg

jpnn.com, BATAM - Tumpahan minyak kembali mencemari laut dan pantai Turi Beach Nongsa, Batam, Kepulauan Riau, Rabu (10/4/2019). Petugas Dinas Lingkungan Hidup DLH Batam langsung turun dan mengambil sampel limbah B3 tersebut.

Kepala DLH Batam, Herman Rozi mengatakan petugas akan secara bertahap membersihkan tumpahan minyak dari bibir pantai.

“Sekarang lagi dikerjakan. Tumpahan berasal dari kapal yang ada di laut. Kami lagi telusuri,” kata dia.

Petugas berhasil mengumpulkan 150 karung limbah dari Nongsa Village dan Turi Beach 45 karung. Proses sudah dihentikan karena air mulai surut. Proses pembersihan akan dilanjutkan keesokan harinya.

“Total ada 195 contaminated sludge oil. Ini baru hari ini saja,” sebut mantan camat Lubukbaja ini

Selanjutnya, temuan ini akan dilaporkan kepada Gubernur Kepri melalui BLHK Kepri untuk ditindaklanjuti. Menurutnya kewenangan penanganan persoalan ini berada di bawah provinsi.

“Anggaran penanganan tidak ada di kami (DLH Batam, red). Jadi kami akan minta bantuan kepada provinsi karena mereka yang punya kewenangan laut,” terang Herman.

Ia menambahkan, kejadian seperti ini merupakan musiman. Berbagai upaya sudah dilakukan di tingkat pusat. Pihaknya juga sudah menyampaikan permasalahan ini kepada Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman.

Tumpahan minyak kembali mencemari laut dan pantai Turi Beach Nongsa, Batam, Kepulauan Riau, Rabu (10/4/2019). Petugas Dinas Lingkungan Hidup DLH Batam langsung turun dan mengambil sampel limbah B3 tersebut.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News