Bergunakah Doa Anak yang Tidak Saleh Bagi Orang Tuanya?

Bergunakah Doa Anak yang Tidak Saleh Bagi Orang Tuanya?
Seorang jemaah sedang berdoa seusai salat (Ilustrasi). Foto: Ricardo/jpnn.com

Mereka dapat dikatakan sebagai anak yang saleh, meski juga melakukan dosa dan berbuat fasik.

Artinya: Seseorang berkata, ‘Anak kadang tidak saleh sehingga doanya tidak berpengaruh bagi kedua orang tua.

Padahal dia mukmin.’ Kesalehan sudah umum pada keturunan orang beragama, terlebih kalau orang bertekad mendidik dan mengantarkannya pada kesalehan.

Secara global, doa orang beriman untuk kedua orang tuanya tetap berguna baik ia anak berbakti maupun anak durhaka.

Kedua orang tuanya akan tetap diberi pahala atas doa dan kebaikan anaknya karena itu bagian dari ikhtiarnya dan ia tidak akan disiksa karena dosa keturunannya.

Pasalnya, setiap orang tidak menanggung dosa orang lain,” (Imam Al-Ghazali, Ihya Ulumiddin. 

Imam Al-Ghazali berpijak pada Surat At-Thur ayat 21 di dalam membangun argumentasinya. Ia mengutip Surat At-Thur ayat 21.

Artinya: Orang-orang yang beriman, dan anak cucu mereka mengikuti mereka dalam keimanan, Kami hubungkan keturunan mereka dengan mereka, dan Kami tiada mengurangi sedikitpun dari pahala amal mereka. Tiap-tiap manusia terikat pada apa yang dikerjakannya,” (Surat At-Thur ayat 21).

Bagaimana dengan efek doa anak yang tidak saleh bagi kedua orang tuanya yang telah meninggal dunia? Simak selengkapnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News