Doa Wadas

Oleh Dahlan Iskan

Doa Wadas
Dahlan Iskan. Foto: disway.id

Ampuuuuun. Mengapa sih Wadas ini meledak sekarang? Kok tidak sabar menunggu berdirinya Disway Purworejo atau Disway Wonosobo? Agar saya bisa menugaskan mereka untuk melihat persoalan sebenarnya?

Baca Juga:

Begitu serius? Sampai Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) bikin pernyataan? Sampai salah seorang putri Gus Dur ikut serta?

Saya pun harus menghubungi banyak pihak. Agar informasinya lengkap. Juga berimbang.

Namun, tetap saja tidak bisa selengkap kalau ke sana sendiri.

Saya memang beberapa kali ke pegunungan di Purworejo itu. Juga ke pegunungan di tetangganya: Wonosobo.

Di kawasan itu banyak petani yang memelihara kambing etawa. Yang telinganya menjuntai indah sampai ke bawah: bisa lebih 30 cm.

Peternak etawa bisa hidup dari susunya: bisa 3 liter sehari, asal makanannya tepat.

Akan tetapi Desa Wadas ini masih lebih ke barat dari basis etawa itu. Masih ke atas lagi. Lebih ke gunung.

Gugatan lain lebih menyulitkan saya: juga dari pembaca Disway. Isi gugatan: saya harus menulis heboh Desa Wadas di Purworejo itu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News