Dodong Kodir, 15 Tahun Menekuni dan Menciptakan Alat-Alat Musik dari Limbah
Bikin Kolaborasi di Yunani, Juga Konser Tunggal di Belgia
Rabu, 18 Mei 2011 – 08:08 WIB

Dodong Kodir saat tampil di Bentara Budaya Jakarta, Selasa (10/5). Foto : Raka Deny/Jawa Pos
Saat ini alat musik Dodong memang tidak dijual. Namun, dia tidak berkeberatan jika ada yang memproduksi alat musik limbahnya dalam jumlah banyak. Satu syaratnya, alat musik buatannya harus berharga mahal. "Di luar negeri, alat musik itu mahal karena dihargai kualitasnya. Saya juga ingin dihargai," harapnya. (c5/kum)
Kreativitas Dodong Kodir ini termasuk langka. Selama 15 tahun dia menggeluti jenis musik "yang tak biasa". Disebut "tak biasa"
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu