Dokter Buka Jahitan Luka Transplantasi

Dokter Buka Jahitan Luka Transplantasi
Dokter Buka Jahitan Luka Transplantasi
SURABAYA - Perkembangan kondisi Ramdan Aldil Saputra kemarin (10/5) agak melegakan. Kemarin sore dia mulai terbangun dan menangis meski badannya masih lemah. Bisa jadi, itu disebabkan masih adanya sisa-sisa penenang dalam tubuhnya mengingat selama hampir dua hari sebelumnya dia "ditidurkan".

Hal lain yang juga agak melegakan, tadi malam, sekitar pukul 21.00, pasien transplantasi liver yang namanya sudah diganti menjadi Slamet Hadi Syahputra itu mulai diberi minum 30 cc air gula meski menggunakan sendok.

Kondisi tersebut tentu saja sedikit melegakan tim dokter RSUD dr Soetomo yang merawatnya. Sebab, sebelumnya, kondisi Ramdan membuat sport jantung tim dokter yang tak kenal lelah merawatnya tersebut. Minggu pagi lalu (9/5), dia kejang. Diduga, itu disebabkan terganggunya keseimbangan elektrolit dalam tubuhnya (electrolyte imbalance). Hal tersebut bisa dilihat dari anjloknya kadar kalsium, magnesium, dan kalium dalam darahnya karena diare yang sampai lebih dari 15 kali.

Sebelum kejang, Ramdan mengalami perdarahan hebat melalui dubur sejak Kamis pagi (6/5) hingga Jumat tengah malam (7/5). Selama dua hari perdarahan itu, dia harus ditransfusi darah. Setelah dihitung, untuk kebutuhan transfusi tersebut, sudah habis 16 ribu cc atau 16 liter darah. Padahal, jumlah total darah dalam tubuh bocah seumur Ramdan hanya 800 cc.

SURABAYA - Perkembangan kondisi Ramdan Aldil Saputra kemarin (10/5) agak melegakan. Kemarin sore dia mulai terbangun dan menangis meski badannya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News