Dokter Timnas Berbagi Menu Atlet di Saat Ramadan, Siapkan Timbangan

Dokter Timnas Berbagi Menu Atlet di Saat Ramadan, Siapkan Timbangan
Dokter Timnas Syarif Alwi (kiri). Foto: Amjad/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Dokter Timnas Syarif Alwi mengingatkan para atlet sepak bola terutama yang berlabel timnas untuk menjaga konsumsi serta jam latihannya selama bulan Ramadan di tengah masa pandemi virus corona.

Kemudian, yang terpenting ialah siapkan timbangan, sebelum menunaikan ibadah puasa sebulan penuh.

"Untuk atlet, yang timnas juga, usahakan, berat badannya jangan sampai bisa berlebihan di bulan puasa. Harus bisa dipertahankan makannya sesuai makan dia. Jadi, sediakan timbangan, selalu timbang-timbang badan, agar dalam posisi yang ideal," kata Syarif.

Menurut Syarif, tantangan buat pesepak bola muslim di bulan Ramadan ialah selepas Magrib. Sebab, bisa saja banyak makanan yang dimakan setelah masuk waktu berbuka, demikian juga dengan setelah tarawih, sehingga melebihi kebutuhannya.

"Harus diukur sekali makan itu. Protein itu kebutuhannya 10-15 persen dari total kebutuhan kalori, Karbonya 50 persen, lemak 30 persen. Namun, karbonya jangan nasi putih," ungkapnya.

Menurut Syarif, untuk seorang atlet, karbo yang mantap ialah yang kadar seratnya tinggi. Untuk itu, perlu mengonsumsi roti gandum, beras merah, jagung yang digiling, atau nasi merah dikombinasikan dengan nasi putih. "Jangan terlalu banyak nasi putihnya," ungkap dia.

Dia sekali lagi mengingatkan, agar asupan cairan juga tak kurang, itu untuk menjaga tubuh agar cukup cairannya sehingga tetap bisa maksimal untuk berlatih setiap harinya.

"yang terpenting, timbang badan, jangan sampai naik lebih dari satu kilogram, itu akan berat, jaga kondisi, jaga kebugaran, juga tetap jaga berat ideal," terang Syarif. (dkk/jpnn)

Tantangan buat atlet selama Ramadan itu bukan di siang hari, tetapi justru setelah Magrib.


Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News