Doktor Teguh

Oleh: Dahlan Iskan

Doktor Teguh
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - Sudah lebih 13 tahun saya ingin berjumpa orang ini: tidak kesampaian. Dia begitu sibuk. Saya juga terlibat begitu banyak urusan.

Keinginan bertemu itu untuk satu tujuan: ingin mengucapkan terima kasih kepadanya.

Hari ini saya pasti bertemu dengannya. Di Malang. Di Fakultas Teknik Mesin Universitas Brawijaya. Dia meraih gelar doktor teknik mesin pukul 09.00 pagi ini.

Namanya: Teguh Widjajanto.

Waktu itu Anda dan saya lagi punya problem besar. Teguhlah yang bisa menyelesaikannya.

Anda sudah tahu: musuh utama listrik saat itu adalah byar-pet. Kalau pet byar-nya lama. Berkali-kali. Termasuk di wilayah Anda. Pun di Medan.

Byar-pet itu lebih parah kalau di suatu wilayah salah satu pembangkit listrik rusak. Seperti yang terjadi di Belawan. Bayangkan marahnya orang Medan. Orang Jawa saja kalau lagi marah bisa tidak ingat jasa, apalagi ini di Medan.

Pembangkit yang di sana rusak. Turbinnya merek Siemens dari Jerman. Tentu Siemens punya kewajiban memperbaikinya. Tidak masalah. Yang bermasalah adalah: berapa lama perbaikan itu baru selesai. Tiga bulan.

Sudah lebih 13 tahun saya ingin berjumpa orang ini: tidak kesampaian. Dia begitu sibuk. Saya juga terlibat begitu banyak urusan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News