Doktor Unika Atma Jaya Soroti Masalah Kesehatan pada Proses Edukasi Masyarakat

Doktor Unika Atma Jaya Soroti Masalah Kesehatan pada Proses Edukasi Masyarakat
Promovenda yang baru saja disahkan oleh Fakultas Psikologi Unika Atma Jaya Dr. Silva Liem, S.E., M.Sc. mengamati perilaku Buang Air Besar Sembarangan (BABS) pada masyarakat yang berpendapatan dan berpendidikan rendah. Foto: dok Unika Atma Jaya

termasuk menghemat pakan ikan dan biaya membangun WC.

Terlepas dari manfaat tersebut, BABS juga dikaitkan dengan kesehatan dan status gizi anak, khususnya pada masa 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).

Sebab, kata Silva upaya pemerintah menurunkan angka stunting dihadapkan pada setidaknya tiga kendala pertama, persepsi masyarakat tentang postur pendek anak-anak yang diyakini sebagai bawaan. Kedua, istilah stunting yang kurang familiar di telinga masyarakat.

"Ketiga, dampak BABS sebagai faktor risiko stunting masih terbatas pada kajian ilmiah dan belum banyak tersampaikan kepada masyarakat umum,” tambah Doktor Silva.

Menurutnya, tiga kendala ini berkaitan dengan promosi kesehatan. 

Di samping itu diperlukan juga pemahaman atas faktor yang memengaruhi warga untuk mau berhenti BABS, baik yang berasal dari dalam diri individu seperti sikap, tuntutan orang sekitar, dan keyakinan atas kemampuan diri, maupun faktor eksternal berupa informasi yang diterima tentang dampak BABS bagi kesehatan anak.

Secara praktis, lanjut Silva, penelitian tersebut merupakan sebuah masukan bagi praktisi kesehatan, khususnya dalam mengedukasi masyarakat tentang BABS sebagai faktor risiko stunting, serta dalam merancang intervensi untuk mengubah perilaku BABS menjadi BAB di WC Sehat. 

“Promosi kesehatan cukup sukses menyampaikan sisi negatif BABS, sehingga sudah banyak pula yang menjadikan stop BABS sebagai goal intention/GI, sebuah tujuan yang ingin realisasikannya (“the what”). Namun, mempertimbangkan marjinalitas warga, GI stop BABS perlu didukung dengan implementation intention / II atau the how," ucapnya.

Promovenda yang baru saja disahkan oleh Fakultas Psikologi Unika Atma Jaya Dr. Silva Liem, S.E., M.Sc. mengamati perilaku BABS

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News