Dolar AS Dekati Rp 10.000, Indeks Kembali Terjungkal
Pemerintah Kaji Intervensi Khusus Sektor yang Terpukul Krisis
Jumat, 24 Oktober 2008 – 13:00 WIB

Dolar AS Dekati Rp 10.000, Indeks Kembali Terjungkal
JAKARTA - Pelemahan sektor finansial nasional terus berlanjut. Mata uang rupiah kembali melemah ke level Rp 9.940 atau mendekati Rp 10.000 per USD, Kamis (23/10). Dengan demikian, rupiah melemah 45 poin ketimbang penutupan sehari sebelumnya pada level Rp 9.985 per USD. Di lantai bursa, indeks harga saham gabungan (IHSG) anjlok 42 poin (3 persen) menuju level 1.337.
Menkeu dan Plt Menko Perekonomian Sri Mulyani Indrawati mengatakan, faktor global membuat rupiah terdepresiasi sangat tajam. ''Pemerintah tentu akan mengambil sikap,'' ujar Ani, sapaan Sri Mulyani, di DPR kemarin (23/10).
Baca Juga:
Menurut dia, pemerintah akan mengkomparasikan depresiasi rupiah dengan penurunan mata uang lain terhadap USD. Pemerintah juga akan mengantisipasi dampak depresiasi rupiah atas sejumlah sektor. Bila dimungkinkan, akan ada intervensi khusus terhadap sektor-sektor yang paling terpukul.
''Terdepresiasinya rupiah terhadap USD akan kita lihat. Masihkah comparable dengan (depresiasi) mata uang lain,'' tutur Ani. Juga, akan dikaji apakah sentimen positif dari dalam negeri bisa mengangkat kembali rupiah ke posisi yang wajar. Hampir semua mata uang kawasan kemarin terdepresiasi. Dolar AS (USD) justru rebound di pasar internasional.
JAKARTA - Pelemahan sektor finansial nasional terus berlanjut. Mata uang rupiah kembali melemah ke level Rp 9.940 atau mendekati Rp 10.000 per USD,
BERITA TERKAIT
- Ketum HIPPI Jaksel Apresiasi Langkah Berani BI Perluas Ekspansi QRIS Lintas Negara
- Siap Tingkatkan Ekraf, Gempar Targetkan Sulut Jadi Pintu Gerbang Asia Pasifik
- Bank Mandiri Catat Transaksi Digital Makin Meningkat
- Harga Emas Antam, UBS, dan Galeri24 Hari Ini Kembali Merosot Tajam
- Harga Emas Antam Hari Ini 3 Mei Turun, Jadi Sebegini Per Gram
- PLN Indonesia Power UBH Raih Penghargaan Gold Medal Bintang 4 WISCA Award 2025