Dolly Masih Nekat Buka

Hal ini diperkuat oleh pernyataan Koordinator FPL Saputra alias Pokemon. "Kami bebas saja. Kalau ada yang mau buka, akan kami lindungi. Kalau mau tutup, ya silakan tutup. Begitu pula dengan PSK. Mereka mau pulang ya monggo. Kalau tidak ya silakan juga," ucapnya.
Tidak takut digerebeg? Pokemon menjawab santai. 'Ya kami akan melawan," jawabnya. Menurutnya, apa yang dilakukan adalah untuk mempertahankan hak warga untuk mendapatkan penghasilan.
Kalau warga setuju dengan penutupan, tentunya tidak akan gejolak. Tapi, kalau masih bertahan, karena warga memang tak punya pilihan lain. Menurutnya, pemerintah harus bisa mencarikan ganti penghasilan yang hilang bila lokalisasi ditutup.
Kemarin, FPL memang membuka diri kepada media untuk melakukan liputan. Namun, mereka juga selektif untuk memilih siapa saja yang boleh ikut. Kalau dianggap medianya tidak objektif, maka tidak akan boleh ikut. Mereka ingin agar berita yang keluar berpihak pada mereka. (ano/shy/eko/jun/git/kim)
SURABAYA - Pascadeklarasi penutupan Dolly yang dilakukan pemerintah pada Rabu (18/6), tadi malam lokalisasi tertua di Surabaya tersebut masih buka
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 2 Kapten Infranteri Tangkap Bandar Narkoba di Bima, Kolaborasi dengan Warga
- Ahmad Luthfi Minta Fatayat NU Terlibat dalam Program Kecamatan Berdaya
- Kecelakaan Beruntun Tol Semarang, Truk Tronton Terguling, Sopir Pick-up Luka-luka
- ZCorner Dorong UMKM Halal dan Pemberdayaan Mustahik
- Bandar Narkoba Diringkus Polda Kalteng Dijerat Pasal Pencucian Uang, Terancam Lama di Penjara
- Warga Kotim Diserang Buaya 4 Meter saat Berwudu di Sungai