Domisili Kota, Gratis Biaya Kesehatan
DPRD Mimpi, Pemkot Tidak Siap
Senin, 25 Februari 2013 – 07:29 WIB
Sebagai perbandingan, dana jamkesda di Kota Solo, Jawa Tengah, dianggarkan 1,9 persen dari total APBD. Sementara, Kota Cirebon hanya menganggarkan 0,5 persen dari APBD. Padahal, kata Taufik, Kota Solo secara APBD lebih miskin dibandingkan Kota Cirebon. Namun, kebijakan pemerintah kota yang pernah dipimpin Jokowi itu mau menganggarkan untuk kesehatan masyarakat. “Ini menunjukan kita tidak mau berpihak kepada masyarakat,” sesalnya.
Baca Juga:
Wakil Ketua Komisi C DPRD Andi Riyanto Lie mengaku, setuju akan usul tersebut. Namun, saat ini pemkot belum siap dengan pola yang ada. Selain itu, anggaran berapapun akan habis jika hanya untuk pengobatan. Bahkan, ratusan miliar sekalipun. “Dana akan habis percuma. Itu bukan solusi terbaik dalam menjaga kesehatan masyarakat,” tukasnya.
Disamping itu, jika mimpi itu terwujud, dipastikan seluruh rumah sakit dan puskesmas akan membeludak. Sementara, mereka belum siap akan berbagai kemungkinan yang ada. Karena itu, Andi menyarankan adanya tempat dan pola yang baik.
Salah satunya, dengan melakukan langkah pencegahan melalui pembuatan perda yang pro kesehatan. Di samping itu, sosialisasi kesehatan harus terus ditingkatkan secara masif. “Dana jamkesda Rp12 miliar tidak ada artinya dan akan terbuang percuma jika hanya untuk pengobatan,” ucapnya.
CIREBON - DPRD Kota Cirebon memiliki mimpi. Seluruh warga Kota Cirebon menikmati ruang kelas tiga rumah sakit secara gratis. Hanya dengan pernah
BERITA TERKAIT
- Kunjungi Korban Banjir Mahulu, Pj Gubernur Kaltim Fokus Siapkan Pangan-Listrik
- Perintah Irjen Helmy Santika: Tindak Tegas Aksi Premanisme di Lampung
- Viral Video Syur Diduga Mahasiswa di Jambi, AKBP Reza Bilang Begini
- Sempat Dilaporkan Hilang, Seorang Warga Tobelo Ditemukan Meninggal Dunia
- 13.600 Rumah Warga di OKU Terendam Banjir
- PMKRI Toraja Desak Penjabat Gubernur Sulsel Prioritaskan Membenahi Infrastruktur Jalan