Donald Trump Ogah Tonton NBA Lagi, Enggak Ada yang Peduli

jpnn.com, ORLANDO - Forward Los Angeles Lakers LeBron James menjamin NBA tak akan merasa kehilangan setelah Presiden AS Donald Trump pada Rabu (5/8) waktu setempat menyatakan tidak akan menyaksikan pertandingan NBA.
Trump mengatakan hal itu lantaran melihat para pemain berlutut saat lagu kebangsaan Amerika Serikat diperdengarkan.
"Saya kira komunitas bola basket sama sekali tidak akan sedih karena tidak ditonton dia," kata James setelah timnya menyerah 86-105 kepada Oklahoma City Thunder Rabu malam waktu setempat atau Kamis pagi WIB.
"Dan itu saja yang mau saya katakan," sambung LeBron James dalam laman ESPN.
12 teams in action... 10 Top Plays from Wednesday's NBA Restart action! #WholeNewGame pic.twitter.com/NzxrZhnh81 — NBA (@NBA) August 6, 2020
Namun James turut berbicara dengan gerakan luas di Amerika Serikat yang utamanya diprakarsai para pesohor dan olahragawan untuk menghentikan Trump pada pemilu November.
"Saya kira olahraga kami ada di posisi yang indah dan kami punya penggemar di seluruh dunia dan penggemar kami tidak hanya menyukai cara kami bermain, kami berusaha membalas mereka dengan komitmen kepada pertandingan ini. Kami menghormati apa yang benar dan apa yang salah," kata James.
LeBron James menjamin NBA tak akan merasa kehilangan setelah Donald Trump menyatakan tak akan lagi menyaksikan pertandingan.
- LA Lakers Gagal Tembus Semifinal NBA Playoffs Barat
- Cleveland Cavaliers Tembus Semifinal NBA Playoffs Timur dengan Rekor Luar Biasa
- 'Indonesia First’ demi RI yang Berdikari di Tengah Gejolak Dunia
- NBA Playoffs: LA Lakers di Ujung Tanduk
- Gubernur Lemhannas Sebut Kebijakan Tarif Resiprokal Trump Momentum Perkuat Ketahanan Ekonomi
- NBA Playoffs: Thunder Jadi Tim Pertama Tembus Semifinal Wilayah