Donald Wahyudi

Oleh Dahlan Iskan

Donald Wahyudi
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Maka Wahyudi merasa hampir pasti ia terkena Covid. Ia pun bergegas ke rumah sakit Awal Bros. Ia melakukan swab di situ: positif.

Istrinya pun tes: positif. Sampai di situ badan masih lemah, tetapi tidak ada rasa panas. Tidak sesak. Tidak batuk.

Hari itu juga Wahyudi cari rumah sakit: RS Bhakti Kartini Bekasi. Besoknya istrinya juga masuk rumah sakit yang sama. Dengan tempat tidur yang hanya berjarak 2 meter dari suami. Sama-sama diinfus, disuntik dan diberi obat.

Namun Wahyudi tidak tahu obat apa. Ia pensiunan di pabrik baja setamat dari SMA di Kediri. Istrinya juga pensiunan guru SD.

Selama di rumah sakit itu suhu badannya panas: 39 derajat lebih. Tidak pernah bisa turun.

Demikian juga istrinya. Ia juga berak-berak. Tapi tidak sampai sesak napas.

Hari kelima datanglah obat cocktail dari Thamrin itu. Besoknya Wahyudi merasa enak. Panasnya turun. Badannya terasa segar.

Hari ketujuh ia dites: negatif. Lalu diperbolehkan pulang.

Saya sulit menyimpulkan apakah cocktail temuan Unair dan dokter Purwati ini hebat atau tidak. Kalau hebat, lebih hebat mana yang diminum Wahyudi ini dengan yang diminum Donald Trump

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News